Animasi FICUSIA, Bukti Nyata PBL Itu Keren
Batam, Ditjen Diksi -- Semangat Kebangkitan Nasional itu tidak akan pernah luntur. Apa buktinya? Sebuah karya film animasi apik besutan mahasiswa Politeknik Negeri Batam (Polibatam) dengan judul Ficusia segera hadir. Film animasi yang mengampanyekan anti narkoba di kalangan generasi muda.
“Ficusia adalah animation series yang mengampanyekan anti narkoba bagi kalangan generasi muda di Indonesia dan Australia. Cerita dikemas dalam 3 episode dengan tema Nature, Spirit, Fantasy, Surrealism,” ujar Sudra Irawan, Kepala Jurusan Teknik Informatika Polibatam.
Sudra menambahkan, proyek pembuatan animation series ini merupakan rangkaian kerja sama Polibatam dengan Yayasan Cinderella from Indonesia. Proyek ini adalah suatu bentuk invoasi kepedulian terhadap banyaknya narapidana akibat penyalahgunaan narkoba yang konon berasal dari kalangan muda. Film ini sekaligus sebagai wadah untuk memperkenalkan Batik Girl secara berkelanjutan dengan pemanfaatan teknologi di era digital saat ini, yaitu melalui film animasi.
Rencananya Batik Girl Animation Series - Ficusia episode 1 ini akan ditayangkan perdana pada 25 Mei 2022 di Auditorium, Gedung Utama Polibatam. Film animasi ini merupakan hasil dari kegiatan pembelajaran di Polibatam yang bekerja sama dengan Cinderella from Indonesia yang didukung oleh Pemerintah Australia melalui program AGS yang diadministrasikan melalui Australia Award Indonesia.
Animasi yang dikerjakan dari bulan Desember 2021 ini rencananya akan selesai 3 episode pada bulan Juli 2022 (8 bulan). Melalui pembelajaran project based learning (PBL), sebanyak 69 mahasiswa lintas jurusan dilibatkan, yaitu dari prodi animasi, multimedia dan jaringan, rekayasa keamanan siber, akuntansi, administrasi bisnis, dan akuntansi manajerial.
“Harapannya sebagai kegiatan PBL lintas jurusan dan prodi di Polibatam akan semakin mempererat kolaborasi antardosen, laboran, dan mahasiswa,” imbuh Sudra.
Animation pipeline utama, mulai dari story development, concept art, 3D asset, lighting, rendering and compositing, hingga composing dikerjakan oleh mahasiswa dari prodi animasi jurusan teknik informatika dan mendapat dukungan dari prodi teknik multimedia dan jaringan untuk VFX.
Selain itu, diperlukan juga dukungan insfrastrukur jaringan yang didukung oleh mahasiswa dari prodi rekayasa keamanan siber. Sehingga, seluruh pipeline dapat berjalan secara tersinkronisasi pada cloud drive cloud. Pengerjaan proyek juga membutuhkan dokumentasi administrasi personalia dan keuangan yang menjadi bagian mahasiswa dari jurusan manajemen bisnis.
Ficusia semakin membuktikan bahwa PBL menjadi metode pembelajaran yang efektif untuk pembuatan film ini. “PBL membantu kami sebagai mahasiswa dalam mengasah hard skill maupun soft skill. Contohnya teamwork skill yang melibatkan banyak departemen dalam pembuatan film, di mana kami belajar untuk bekerja di dalam tim sehingga ketika nanti terjun langsung di dunia industri dapat lebih mudah untuk beradaptasi,” ungkap Muhammad Asaduddin Alfayyadh, mahasiswa Polibatam yang terlibat dalam animasi ini.
Muhammad Asaduddin menambahkan, skill yang diterapkan selama PBL ini memberikan bekal spesifik untuk fokus terhadap bidang pipeline produksi animasi sesuai kemampuan dan passion masing-masing mahasiswa. Bekal ini tentunya berguna di dunia kerja mendatang.
Antusiasme mahasiswa untuk menunjukkan pada dunia bahwa generasi muda sebagai generasi pembaharu dibuktikan dengan karya nyata ini. “Benar-benar sebuah kehormatan untuk menjadi bagian dari pembuatan film animasi Ficusia ini. Kami sangat senang telah diberi kesempatan yang tentunya tidak bisa dilewatkan. Kesempatan ini dapat membantu kami sebagai mahasiswa dalam mengasah skill dan menambah portofolio untuk ke depannya,” ujar Aldilan Rafidyan Ihsan sebagai Leader 3D Asset.
Dalam kesempatan lain, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto mengungkapkan, di Polibatam ada sekitar 299 tim PBL mahasiswa yang masing-masing menggarap satu project riil. “Bentuk perkuliahan mahasiswa bukan klasikal konvensional, tetapi setiap hari kerja tim mengimplementasikan proyek selama 1 semester. Kegiatan PBL berisi 10-15 mahasiswa dari lintas prodi/jurusan, dan bahkan lintas angkatan,” ungkapnya.
Berikut Batik Girl Animation Series team dari dosen dan laboran yang terlibat dalam project ini:
General Director: Ahmad Saropi; Producer: Selly Artaty Zega; Asisten Sutradara (Astrada): Muhammad Asaduddin Alfayyadh; Scriptwriter: Riki; Scriptwriter Assistant: M. Farhan Dwi Carlo; Art Director: Happy Yugo Prasetiya; Sound Director: Gendhy Dwi Harlyan; Animation Supervisor: Aldino Saputra; Leader 3D Asset: Aldilan Rafidyan Ihsan; VXF Artist: Fadil Mayuheru; IT Support Supervisor: Andri Albertha, Nelmiawati; Subtitle and Proof Reader: Satria Bayu Aji; Project Leader: Lusia Efriani – Yayasan Cinderella from Indonesia. #AyoBangkitBersama (Diksi/DN/AP/NA)