Sempat Putus Kuliah Karena Biaya, Ripal Kerja di Turki Lewat Kursus Perhotelan

Sempat Putus Kuliah Karena Biaya, Ripal Kerja di Turki Lewat Kursus Perhotelan

Turki, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi melalui kursus dan pelatihan kembali membawa harapan untuk para alumninya. Kali ini kisah inspiratif datang dari seorang pemuda asal Cianjur, Ripal Taopik, yang sempat gagal melanjutkan kuliah karena kendala biaya, kini sukses bekerja di salah satu hotel mewah di Turki. Melalui program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) 2022, Ripal dapat meningkatkan keterampilan dengan kursus perhotelan. 


Sebagai lembaga penyelenggara program PKK, Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Hosipitality Academy Cianjur (HAC) berkomitmen untuk memfasilitasi peserta memiliki kecakapan sehingga siap kerja. Hal itulah yang membawa Ripal untuk mengikuti program PKK di LKP HAC tersebut.


“Dulu setelah SMA, saya sempat kuliah tapi pas semester tiga tidak dilanjut karena biaya. Saya pun pernah kerja dulu di supermarket,” ungkap Ripal menceritakan kegiatannya sebelum kursus perhotelan.


Sempat bekerja selama kurang lebih satu tahun, membuat Ripal kembali memikirkan mimpinya. Menurutnya, ia masih ingin menimba ilmu dan meningkatkan keterampilan. Maka ia pun memutuskan untuk resign. Tiga bulan menganggur, ia pun mendapatkan kabar mengenai kursus perhotelan gratis melalui program PKK.


“Alhamdulillah dikasih jalan. Kebetulan saya ingin bekerja di bidang ini sejak lama. Namun, saat itu belum tahu harus mulai dari mana,” tutur Ripal.


Sebagai orang yang baru mengenal pendidikan vokasi, Ripal justru merasa bahwa ia seharusnya lebih awal untuk terjun ke bidang perhotelan/hospitality. Melalui kursus, Ripal menjadi tahu seluk beluk bidang tersebut dan mendapatkan ilmu praktis yang sesuai dengan dunia kerja.

“Saya dan teman-teman yang lain  praktik seperti making bad, belajar menggunakan mesin mesin yang dipakai oleh housekeeping , step by step tentang cleaning room cleaning area, perawatan mesin, dan lebih banyak lagi,” jelas Ripal.


berkat pelatihan yang intens dan juga instruktur kursus yang kompeten, Ripal pun dapat meningkatkan keterampilannya. Di antara berbagai banyak bidang perhotelan, ia pun memutuskan untuk menekuni bidang housekeeping. Dengan keahliannya tersebut, ia berhasil lulus uji kompetensi setelah pelatihan selama tiga bulan. 


“Setelah pelatihan saya juga disalurkan kerja di salah satu hotel di Puncak Ciloto, Cianjur. Namun, karena saya ingin punya banyak pengalaman, saya pun ingin kerja ke luar negeri,” pungkas Ripal.


Lulus Kerja di Turki, Kuwait, Brunei, dan Kapal Pesiar

Meskipun dengan keterbatasan bahasa Inggris, Ripal teguh pendirian untuk tetap belajar. Berbekal kompetensi di bidang housekeeping dan soft skill, ia pun tak kalah dengan pelamar kerja lainnya. Hal itulah yang membawanya keterima kerja di hotel Turki, Kuwait, Brunei, bahkan kapal pesiar. 


Ripal menjelaskan, “Namun, setelah diskusi dengan keluarga saya memilih kerja di Turki, yaitu di Calista Luxury Resort Hotel Antalya.”


Datang dari pelosok Cianjur, pemuda 23 tahun tersebut pun tak menyangka bisa menginjakan kaki dan bekerja di luar negeri. Dengan kontrak satu tahun, ia bekerja di hotel tersebut di departemen housekeeping. Mulai bekerja di pertengahan 2023, Ripal pun sangat bersyukur mendapatkan kesempatan ini.


“Kalau tidak berani melangkah dengan mengikuti kursus perhotelan, mungkin saya gak dapat pengalaman ini,” 


Lebih lanjut, Ripal menjelaskan bahwa ia pun mendapatkan fasilitas yang layak selama bekerja di Turki. Ia tak hanya mendapatkan fasilitasi tinggal apartemen, tetapi juga transportasi, makan 3 kali sehari, pakaian seragam kerja, fasilitas kesehatan dan laundry. Dengan kerja 8 jam sehari dan libur selama dua hari, ia pun mendapatkan gaji yang sangat cukup, yaitu 20.000TL atau sekitar Rp10 juta. 




“Sudah bisa bantu juga untuk keluarga dan bantu sekolah adik. Saya sangat senang karena saya bekerja juga untuk keluarga,” ungkap Ripal. 


Ke depan, Ripal masih memiliki banyak mimpi. Ia pun ingin meneruskan karier internasionalnya di bidang perhotelan. Kisah inspiratif Ripal ini menjadi contoh nyata bagaimana keterampilan dan pendidikan vokasi di kursus dan pelatihan dapat membuka peluang karir yang menjanjikan, bahkan di kancah internasional. (Zia/Cecep)