Miliki Keahlian Spesifik, Lulusan SMK PIKA "Habis" Dipesan Industri

Miliki Keahlian Spesifik, Lulusan SMK PIKA "Habis" Dipesan Industri

Semarang, Ditjen Vokasi - SMK PIKA (Pendidikan Industri Kayu Atas) menjadi salah satu sekolah kejuruan yang fokus pada konsentrasi keahlian desain interior dan teknik furnitur. Karena kekhususanya inilah, lulusan SMK PIKA laris manis di industri furnitur tanah air, bahkan tak jarang mereka sudah “diijon" industri sebelum lulus. 


Wakil Kepala Sekolah Bidang Bengkel, Dwi Hartanto, mengatakan bahwa sejak awal didirikan, SMK PIKA yang semula bernama Sekolah Menengah Teknik Kebun Kayu (SMKK) ini memang hanya fokus pada bidang perkayuan dan furniture berbahan kayu. Dengan masa tempuh pendidikan selama empat tahun, para lulusan sekolah yang dirintis oleh Bruder Josef Haeken dari Swiss ini memiliki keahlian spesifik yang dibutuhkan industri furnitur. 


"Kami memadukan kurikulum Swiss dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia agar bisa menghasilkan lulusan dengan kompetensi tinggi dan spesifik," kata Dwi. 


Hasilnya, lulusan SMK PIKA banyak diburu industri, bahkan sebelum mereka lulus sekolah. 


“Biasanya saat mereka prakerin itu sudah mulai diminta oleh industri," kata Dwi. 


Masih menurut Dwi, SMK PIKA menerima satu hingga dua tawaran pekerjaan dari industri setiap harinya. Tawaran dari industri ini tidak hanya sebatas industri di Semarang saja, tetapi juga dari luar Kota Semarang, seperti Bali.


“Lulusan kami juga banyak yang menjadi pengusaha furnitur, biasanya untuk keperluan ekspor,” kata Dwi.


Untuk meningkatkan keterserapan lulusan, SMK PIKA juga rutin menggelar festival kayu dan industri week. Ajang tersebut digunakan SMK PIKA untuk mempromosikan hasil karya siswa dan memperkenalkan sekolah ke industri. 


“Biasanya dari acara ini juga sudah banyak permintaan kepada lulusan kami,” Dwi menambahkan. (Nan/Cecep)