Manfaatkan Keanekaragaman Hayati, SMKN 2 Bangkalan Kembangkan Produk Perawatan Tubuh

Manfaatkan Keanekaragaman Hayati, SMKN 2 Bangkalan Kembangkan Produk Perawatan Tubuh

Bangkalan, Ditjen Vokasi PKPLK – Memanfaatkan keanekaragaman hayati di sekitar lingkungan, SMKN 2 Bangkalan, Jawa Timur melalui Konsentrasi Keahlian Teknik Kimia Industri mengembangkan produk perawatan tubuh.


Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan ini memberikan manfaat bagi masyarakat jika digunakan dan diolah secara bijaksana dan optimal. Dalam hal ini, SMKN 2 Bangkalan memanfaatkan ketersediaan tumbuhan sereh, kopi, hingga tanaman lavender menjadi bahan baku pembuatan produk perawatan tubuh seperti body scrub dan pelembab tubuh. 


Langkah ini dilakukan sejalan dengan pelaksanaan kegiatan teaching factory (Tefa) yang bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis dan pemahaman tentang industri kecantikan berbasis bahan alami. Menurut Kepala SMKN 2 Bangkalan, Nur Hazizah, inovasi ini bertujuan untuk mengenalkan potensi lokal sekaligus mendorong semangat wirausaha di kalangan siswa. Pengembangan produk bodycare ini juga melibatkan kolaborasi dengan para guru yang berkaitan untuk memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman dan berkualitas.


“Kami harap para siswa dapat berpikir kritis dan melihat potensi lokal dan mampu mengolah sumber daya yang ada di sekitar mereka menjadi produk yang bernilai ekonomi. Jadi mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga kemampuan praktis bisa mereka kuasai,” ucap Nur Hazizah. 


Guru Konsentrasi Keahlian Teknik Kimia Industri, Apriliyati Widiyastuti, menyampaikan bahwa produk-produk yang dikembangkan meliputi sabun herbal, lotion, body scrub, dan minyak esensial yang dibuat dari tanaman khas daerah seperti daun kelor, sereh, kopi dan tanaman lokal lainnya. 


Untuk menghasilkan produk tersebut para siswa melakukan berbagai uji coba untuk memastikan bahwa bahan-bahan yang digunakan sesuai dengan standar kesehatan dan dapat bersaing di pasaran. 


Produk body care buatan SMKN 2 Bangkalan mulai diperkenalkan ke masyarakat melalui pameran lokal dan media sosial. Harapannya, produk ini dapat dikembangkan lebih lanjut sehingga mampu menembus pasar yang lebih luas, baik di tingkat regional maupun nasional.


“Kami ingin para siswa tidak hanya memperkuat keterampilan dalam bidang kecantikan dan kewirausahaan, tetapi juga turut serta dalam pelestarian dan pemanfaatan keanekaragaman hayati lokal untuk industri kreatif yang berkelanjutan,” ucap Apriliyati. (SMKN 2 Bangkalan/Aya/Cecep)