Keseruan Program Ramadan PKBM Ronaa Metro
Metro, Ditjen Vokasi PKPLK - Bagi warga belajar Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ronaa, Kota Metro, Lampung, bulan suci Ramadan tidak hanya terkait puasa, tarawih, ibadah lain, tetapi juga menjadi bulan untuk meningkatkan keahlian sekaligus berbagi kebaikan. Di PKBM ini dihadirkan program Pesantren Ramadan Kakasi (Santri), yang khusus dirancang agar warga belajar tetap semangat dan produktif untuk menuntut ilmu serta berbagi kebaikan selama bulan puasa.
Salah satu kegiatan utama dalam program Santri ini adalah tadarus kitab suci Al-Qur’an yang melibatkan warga belajar, pengurus PKBM, dan masyarakat di sekitar musala dekat lembaga pendidikan tersebut. Para peserta bersama-sama mengaji dan semakin memperkuat suasana dan kekhusukan ibadah bulan Ramadan. Tidak hanya mengaji bersama, program ini diperkuat dengan sesi tafsir ringan untuk mendorong peserta untuk memahami makna dari ayat-ayat Al-Qur’an yang mereka baca.
Amin Budi Utomo, tutor sekaligus ketua pelaksana kegiatan Ramadan PKBM Ronaa, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah rencana sejak beberapa tahun lalu, tetapi dijalankan sejak Ramadan tahun 2004.
“Ramadan 2024 baru kita jalankan dalam skala program lebih kecil. Kita baru cuma mengajak warga belajar untuk buka puasa bersama tutor. Lalu, ada kegiatan berbagi sembako. Tahun ini kita dorong banyak kegiatan agar semua semangat,” terang Amin.
Ia juga mengatakan bahwa program-program PKBM selama bulan Ramadan sengaja didekatkan dengan warga atau komunitas sekitar PKBM dan beberapa dilaksanakan di musala dekat PKBM.
“Kita juga ada khataman bersama. Kita juga bikin lomba-lomba sederhana, seperti video Ramadan, dan semua kegiatan kita rata-rana melibatkan warga belajar, tutor, pengurus, dan masyarakat sekitar,” terang Amin.
Selama Ramadan tahun 2025, PKBM Rona juga menginisiasi program Home Visit Sosialisasi Kegiatan Ramadan, dengan mengajak tutor untuk turun langsung ke rumah-rumah warga belajar untuk memberikan info terkait jadwal pembelajaran, kegiatan, dan asesmen yang akan berlangsung dalam sebulan tersebut. Selain ajang silaturahmi, Home Visit ini juga membantu warga belajar untuk menyiapkan strategi agar tetap semangat belajar meski sedang berpuasa.
PKBM Ronaa juga menggagas program berbagi sedekah dengan istilah Logistic Core. Dalam program ini, warga belajar, pengurus PKBM, dan komunitas PKBM bersama-sama mengumpulkan donasi, mempersiapkan paket sembako, dan menyiapkan makanan berbuka untuk mereka yang membutuhkan. Bagi PKBM Ronaa, inisiatif kegiatan ini tidak hanya terkait aksi sosial, tetapi juga bagian dari pembelajaran tentang empati dan gotong royong. Ini dikarenakan semua orang bisa berkontribusi sekecil apa pun itu.
Dari hasil program Logistic Core tersebut, PKBM Ronaa meneruskan menjadi program Share Barakah, yaitu program berbagi buat warga belajar serta masyarakat sekitar yang membutuhkan. Dengan kegiatan berbagai ini, pengurus PKBM Ronaa memandang Ramadan akan jadi jauh lebih berarti sebab orang-orang saling berbagi. Kegiatan ini bagi pengurus PKBM bukan cuma tentang memberi saja, melainkan juga tentang bagaimana warga belajar bisa bersyukur dan peduli terhadap sesama.
Selain beberapa program tersebut, PKBM Ronaa juga berusaha memperkuat keimanan warga belajar dengan menggagas sesi Mauidhoh Khasanah. Sesi ini merupakan kegiatan ceramah santai yang dikemas dengan bahasa ringan tapi tetap berbobot bagi warga belajar. Ustaz dan ustazah undangan akan membahas topik menarik seputar Ramadan, pendidikan, dan pengembangan karakter. Dengan konsep interaktif, warga belajar dapat berbagi pengalaman atau bertanya langsung.
Pada Ramadan ini diselenggarakan juga program Asah Skill dan Quizz dengan memberikan kesempatan pada warga belajar PKBM mengasah kompetensi bidang komputer dan mengikuti tes sumatif. Bulan Maret 2025 juga menjadikan asesmen ini sebagai jadi momen penting untuk mengukur sejauh mana pemahaman warga belajar terkait materi selama semester ini. Selain itu, kegiatan ini diselingi dengan kuis interaktif untuk menguji wawasan dengan cara yang membahagiakan.
Puncak dari kegiatan Santri 2025 yang diselenggarakan PKBM Ronaa adalah berbuka puasa bersama warga belajar, tutor, pengurus, dan komunitas sekitar. Selain menjadi ruang silaturahmi, kegiatan puncak ini sekaligus kesempatan untuk memberikan apresiasi kepada warga belajar yang aktif berkontribusi selama program Santri berlangsung.
“Sesuai juga dengan filosofi Ki Hadjar Dewantara, bahwa pendidikan harus membangun karakter dan kecerdasan secara seimbang. Dengan Santri tahun 2025, Ramadan jadi lebih dari sekadar puasa, tapi juga tentang upgrade ilmu, skill, dan kepedulian sosial!,” tutup pengurus PKBM Ronaa. (Esha/Arifin/Dani)