Ditjen Vokasi Kerahkan SMK dan Politeknik Pada HPSN 2020 di Labuan Bajo
Labuan Bajo, Vokasi – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Vokasi) mengerahkan sebanyak 500 siswa SMK dan 50 mahasiswa Politeknik dalam aksi bersih pantai pada puncak peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat (6/3/2020).
Pada HPSN yang bertema “Indonesia Bersih, Indonesia Maju, Indonesia Sejahtera”, terdapat rangkaian acara yang lain yaitu Panduan Suara siswa SLB, Lomba menggambar siswa SD, Pameran, ToT pengelolaan sampah bagi Guru. Selain turut serta dalam aksi bersih pantai, Ditjen Vokasi yang diwakili oleh SMK Negeri 1 Labuan Bajo mengikuti Pameran dengan tajuk Kreatifitas, Teknologi Pengelolaan Sampah.
Acara HPSN dibuka secara resmi oleh Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir.
Hadir dalam acara tersebut jajaran eselon 1 dan 2 dilingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, perwakilan Kemendikbud, perwakilan Kementerian PU dan Perumahan Rakyat, perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Bupati Kabupaten Manggarai Barat, Agustinus C. Dula beserta seluruh jajarannya.
Dalam sambutannya Luhut berpesan bahwa "Sampah adalah musuh besar dan musuh masa depan Bangsa, jika tidak diperangi maka dampaknya akan dirasakan anak cucu kita kelak,"
Setelah rangkaian acara pembukaan, Luhut dan Siti Nurbaya memimpin aktivitas aksi bersih pantai bersama 10.000 peserta yang hadir mulai dari TPI Labuan Bajo hingga Inaya Bay. Ribuan peserta yang mengikuti aksi bersih pantai berasal dari unsur pemerintah pusat, Pemda, UPT dan unit kerja KLHK, TNI, Polri, Ibu PKK, generasi muda milenial, komunitas lingkungan, pelajar, pramuka, LSM, operator wisata selam, wisatawan, nelayan dan masyarakat.
Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa peserta yang hadir, mereka mengharapkan acara ini akan dapat menggugah seluruh komponen masyarakat untuk peduli menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. "Mengubah kebiasaan masyarakat yang sudah membudaya itu tidak mudah", karena dari hasil pengamatan di lokasi, dijumpai beberapa anak kecil peserta kegiatan aksi bersih sampah justru membuang sampah sembarangan sehabis makan.
"Tentunya sebuah ironi jika acara yang ditujukan untuk peduli terhadap sampah, justru malah menghasilkan sampah" sambungnya. (Misi/AS)