Dirjen Pendidikan Vokasi Harapkan Vokasi UI Gapai “Perkawinan Massal”

Depok, Ditjen Diksi - Di tengah upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) yang terus menggaungkan program “link and match”, ternyata terdapat beberapa perguruan tinggi yang telah melakukan program tersebut hingga “perkawinan”, di antaranya adalah Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI). Hal tersebut diketahui kala kunjungan Direktur Jenderal  (Dirjen) Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto beserta rombongan ke kampus tersebut pada Kamis (16/07) lalu.

Wikan berharap, program “link and match” di Vokasi UI ini dapat terus dikembangkan, serta disesuaikan dengan perkembangan industri.  “Bukan hanya satu-dua perkawinan, tapi harus ‘perkawinan massal’,” ujarnya menambahkan.

Menurut Antony Sihombing selaku Wakil Direktur Bidang Sumber Daya Ventura dan Administrasi Umum - Vokasi UI, optimisme tumbuh dengan baik dalam lingkungan vokasi setelah diterapkannya program “link and match”.   “Program ‘link and match’ ini sudah terbukti dan kemungkinan tahun depan D4 sebagai program baru sudah bisa diterapkan,” ungkapnya.

Sebagai bentuk antisipasi dalam menghadapi persaingan pasar kerja yang semakin ketat, baik di Indonesia maupun Internasional, Program Pendidikan Vokasi UI telah melakukan kerja sama dengan Asosiasi Profesi dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) untuk meningkatkan kemampuan lulusannya.  Hal ini juga membantu lulusan Pendidikan Vokasi UI mempunyai keunggulan dengan memiliki sertifikasi kompetensi dan ijazah.   Tak heran, dari sisi daya saing, lulusan kampus ini rata-rata mampu diserap oleh dunia industri dalam kurun waktu 0-3 bulan.

Seiring perkembangan teknologi dan industri, pendidikan vokasi Tanah Air memang sudah seharusnya bergerak fleksibel menyesuaikan metode pembelajaran maupun kurikulum dengan kebutuhan industrinya. Sehingga, ke depannya pendidikan vokasi dapat terus memaksimalkan peran dan fungsinya dalam mencetak sumber daya manusia unggul bagi Indonesia, juga dunia. (Diksi/TM/AP/AS).