3 Projek Seni Simpel yang Bisa Dilakukan di Rumah untuk ABK

3 Projek Seni Simpel yang Bisa Dilakukan di Rumah untuk ABK

Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Salah satu alasan penting mengapa anak-anak didorong untuk menggambar dan melukis di usia dini adalah karena aktivitas ini mampu mendukung keterampilan motoriknya.  Penelitian lain menunjukkan bahwa paparan seni di usia dini dapat membantu anak-anak berkembang secara sosial dan emosional, keterampilan analitis, dan memecahkan masalah. 


Namun, bagi anak berkebutuhan khusus (ABK), projek seni ini bisa lebih dari sekadar pembelajaran yang menyenangkan. Projek seni dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus mengembangkan keterampilan lebih cepat daripada model pengajaran lainnya. Dengan berbagai dampak positif tersebut, tidak ada salahnya orang tua untuk merancang projek seni untuk mendorong pembelajaran yang menyenangkan di rumah sebagaimana dirangkum dari sejumlah sumber.


1. Seni Alami

Salah satu projek seni paling sederhana yang dapat dilakukan di rumah adalah seni alami. Projek ini memerlukan sejumlah perlengkapan sederhana, misalnya seperti kanvas polos atau kain, bunga, daun, ranting, dan lem. Bantu anak untuk mengembangkan kreativitas dengan menempelkan daun atau bunga pada kain kanvas. Sedikit cat mungkin bisa ditambahkan untuk sentuhan akhir pada projek ini.


2. Seni Plastisin

Plastisin adalah salah satu mainan anak yang cukup populer. Plastisin mudah dibentuk dengan warna-warni yang cantik dan terpenting, bahan mainan ini tidak beracun. Mintalah anak-anak membuat projek seni keluarga dari plastisin dan biarkan kreativitas mereka mengalir. Plastisin dapat membantu mereka fokus dan membantu meningkatkan konsentrasi. 


3. Membuat Kaus Sendiri

Meskipun ini terdengar sedikit rumit, hal ini bukan berarti tidak bisa dilakukan. Beberapa bahan yang perlu disiapkan adalah beberapa kaus putih serta cat warna yang aman di kulit dan mintalah anak untuk mencelupkan tangan mereka ke dalam cat dan meninggalkan cetakan di seluruh kaus. Setelah cat mengering, setrika kaus agar desainnya tetap menempel. 


Meskipun terlihat sederhana, ada beberapa tip untuk memastikan anak berkebutuhan khusus ini mendapatkan hasil maksimal dari pengalaman tersebut di atas. Misalnya, orang tua sebaiknya menghindari untuk memberikan instruksi sebanyak mungkin. Dengan demikian anak-anak dapat berkreasi dan menemukan jalan keluar untuk kendala yang dihadapi. 


Orang tua juga sebaiknya jangan terlalu menganalisis karya putra-putri mereka, biarkan seperti apa adanya dan apresiasi karya mereka. (Nan/Cecep)


Sumber foto : freepik