'Sari Buah Lemon' dari Tefa Menuju Industri Mandiri

'Sari Buah Lemon' dari Tefa Menuju Industri Mandiri

Sukabumi, Ditjen Diksi -- Kabupaten Sukabumi dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan buah lemon California di Jawa Barat. Seakan tidak ingin ketinggalan dengan masyarakat, SMK Negeri 1 Cibadak yang notabene sekolah berbasis pertanian pun mengembangkan tanaman satu ini. Tidak tanggung-tanggung, SMKN 1 Cibadak memiliki sekitar 2 hektare kebun lemon California.

 

SMK yang berdiri sejak 1965 ini, sejak 2018 memproduksi Sari Buah Lemon. Tapi jangan salah, bukan memproduksi dalam artian industri, melainkan teaching factory (Tefa) salah satu program berbasis pendidikan yang dikembangkan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

 

Tefa Sari Buah Lemon yang dikembangkan SMKN 1 Cibadak tak lain masuk ke dalam Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP). Produk yang memanfaatkan bahan baku lokal dan memanfaatkan hasil perkebunan sekolah ini sangat memberikan pelajaran dan kompetensi kepada siswa-siswi SMKN 1 Cibadak. Mereka mulai belajar menanam, memanen, hingga memproduksi Sari Buah Lemon dengan merek dagang Le Monial.

 

Tefa Sari Buah Lemon, kata Omit Sumitra, guru mata pelajaran produktif sekaligus pembimbing Jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian SMKN 1 Cibadak, didukung oleh peralatan dan mesin yang cukup memadai skala industri.

 

"Jadi, mesin-mesin dan peralatan yang kita gunakan sudah skala industri, termasuk sterilisasi produknya. Sebagian besar tahap produksinya dikerjakan mesin secara otomatis teknologi Jerman, sangat sedikit sekali yang dilakukan manual," jelas Omit.

 

Dia menjelaskan, setiap hari SMKN 1 Cibadak minimal memproduksi 500 karton per hari atau setara 6.000 cup Le' Monial berukuran 150 ml. Jumlah produksi tersebut sesuai dengan permintaan sebuah perusahaan Korea yang berbasis makanan dan minuman.

 

Asep Parizal, Guru Produktif APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian) dan Agroindustri mengatakan, selain memproduksi sari buah lemon cup, SMKN 1 Cibadak juga memproduksi Le' Monial Sari Lemon botol ukuran 250 ml.

 

"Awalnya sebulan 2.000 botol, tetapi beberapa minggu terakhir satu hari order 2.000 botol. Bahkan, pasca-lebaran minta 10.000 botol per hari. Kita sanggup memenuhi permintaan tersebut. Selain memiliki 10 tenaga kontrak, dari alumni dan siswa yang magang dan praktik," kata Asep saat dihubungi majalah Vokasi.

 

Ditanya soal omzet, Asep mengaku tidak begitu paham soal 'bisnis' tersebut. Namun, dia memperkirakan lebih Rp1 miliar per bulan.

 

Omit mengatakan, spirit inovasi yang diusung Le’ Monial adalah menjadi pionir dalam minuman 100% sari buah asli dari Lemon California dan produk sari buah lainnya tanpa pengawet, atau pemanis buatan yang aman dan sehat dikonsumsi. (Diksi/Mya/AP/NA)