Polnep Selenggarakan Workshop Mahasiswa Wirausaha

 

Pontianak, Ditjen Diksi – Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) menyelenggarakan workshop program mahasiswa wirausaha (PMW) yang menitikberatkan pada orientasi ide bisnis, proses usaha, dan hasil usaha (profit). “Lingkup kegiatan yang dilakukan meliputi  kegiatan sosial, workshop tentang kewirausahaan, pengusulan proposal, evaluasi dan penetapan, pengembangan dana 50 persen selama 7 bulan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan akhir,” ujar Ketua PMW Polnep Vivin Primadini (7/4).

Menurut Vivin, kegiatan workshop mahasiswa wirausaha bertujuan menumbuhkan karakter wirausaha mahasiswa vokasi, mengembangkan wirausaha baru yang kreatif dan inovatif berbasis teknologi, meningkatkan hasil (revenue) usaha mahasiswa, memfasilitasi usaha mahasiswa untuk mendapatkan legalitas usaha, akses permodalan dan perluasan akses pasar, serta implementasi kebijakan Merdeka Belaja dan Kampus Merdeka. Adapun peserta workshop yang menjadi sasaran adalah mahasiswa Polnep semester 2 dan 4 untuk D3, sedangkan untuk D4 diperuntukkan bagi mahasiswa semester 2, 4, dan 6.

“Kegiatan workshop ini diharapkan dapat meningkatnya jumlah mahasiswa Polnep yang berwirausaha, terbentuknya wirausaha baru yang kreatif dan inovatif berbasis teknologi, serta tersedianya profil usaha dari mahasiswa Polnep yang menjadikan mahasiswa disiplin dan bertanggung jawab,” terang Vivin.

Program mahasiswa wirausaha tahun 2021 ini dilaksanakan oleh mahasiswa Polnep yang telah memenuhi beberapa persyaratan. Setiap kelompok peserta diwajibkan mempunyai satu dosen pendamping dan disarankan mempunyai satu pendamping praktisi wirausaha. Adapun dana untuk program ini berasal dari bantuan operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN), yakni Rp8 juta per individu dan Rp10 juta per kelompok. Selain itu, Direktur dan Pembantu Direktur III melalui Ketua PMW Polnep akan memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program secara berkala agar program dapat berjalan dengan baik.

Gelar RCC, Siapkan Zona Integritas 

Sementara itu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP-P1) Polnep diketahui tengah menyelenggarakan Recognition Current Competency (RCC) pada 8-10 April. Dengan pelatihan RCC/Sertifikasi Ulang asesor kompetensi dalam bentuk in house training ini, diharapkan dosen yang sudah memiliki sertifikat kompetensi dapat terus melaksanakan asesmen uji kompetensi di Polnep. Alhasil, jumlah asesor kompetensi pada LSP P1 Polnep dapat terpelihara. Adapun narasumber dan penguji pada kegiatan ini berasal dari BNSP.

“LSP-P1 Politeknik Negeri Pontianak telah terlisensi sejak bulan Agustus 2017 dan telah mendapatkan re-lisensi pada bulan Agustus 2020 dengan jumlah skema sebanyak 24,” ujar Muflihah Ramadhia, Ketua LSP-P1 Polnep. 

Direktur Polnep Toasin Asha berharap, para peserta kegiatan ini dapat fokus sampai selesai. “Saya berharap seluruh peserta yang disertifikat ulang lulus semua,” ujarnya. 

Asha juga menyampaikan bahwa Polnep akan melaksanakan Zona Integritas. “Oleh karena itu, semua aspek akan kita benahi, termasuk meningkatkan seluruh layanan yang ada di Polnep, kehadiran pegawai di kampus, serta aspek lainnya. Saat ini Polnep sedang mengumpulkan dokumen-dokumen yang menjadi salah satu syarat administrasi yang harus disiapkan,” terangnya. 

Menurut Asha, keterlibatan semua komponen yang ada di Polnep, termasuk organisasi kemahasiswaan yang ada sangat penting. Pasalnya, selain peningkatan pelayanan, Zona Integritas juga membenahi administrasi dan keuangan maupun lingkungan kampus. “Oleh karenya, seluruh unsur pimpinan dan staf Polnep harus berkomitmen untuk mewujudkan reformasi birokrasi, yaitu akan memberikan pelayanan publik secara optimal,” tegasnya. (Diksi/Erwandi/AP)