PKM Pacu Kreativitas dan Prestasi Politeknik

Jakarta, Ditjen Diksi - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud kembali menggulirkan dana bantuan untuk Program Kreatif Mahasiswa (PKM) pada 2020 ini. Program yang diadakan sejak 2001 ini merupakan salah satu upaya dari Kemendikbud dalam menumbuhkan, mewadahi, dan mewujudkan ide kreatif serta inovatif mahasiswa.

Sejauh ini PKM telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan prestasi mahasiswa maupun perguruan tinggi pada level nasional hingga global. Respons positif inilah yang membuat PKM terus mendapatkan antusiame yang tinggi dari bidang akademisi. 

Diumumkan pada Jumat (07/08) melalui laman Ditjen Dikti, beberapa politeknik meraih angka yang cukup tinggi dalam daftar mahasiswa penerima dana PKM. Adapun 10 urutan terbesar politeknik yang menerima dana bantuan PKM adalah sebagai berikut:

1. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dengan jumlah 53 penelitian 

2. Politeknik Negeri Semarang dengan jumlah 23 penellitian 

3. Politeknik Negeri Lhokseumawe dengan jumlah 15 penelitian 

4. Politeknik Negeri Madiun dengan jumlah 14 penelitian 

5. Politeknik Negeri Bandung dengan jumlah 13 penelitian

6. Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya dengan jumlah 13 penelitian 

7. Politeknik Negeri Jember dengan jumlah 12 penelitian 

8. Politeknik Negeri Malang dengan jumlah 10 penelitian 

9. Politeknik Negeri Ujung Pandang dengan jumlah 10 penelitian 

10. Politeknik Negeri Banyuwangi dengan jumlah 8 penelitian 

Pencapaian ini tentunya merupakan hal yang patut diapresiasi bagi perkembangan politeknik di Indonesia. Dengan lima bidang yang meliputi penelitian, kewirausahaan, pengabdian masyarakat, teknologi, dan karsa cipta ini, PKM sendiri menghasilkan 3.789 proposal yang akan menerima pendanaan oleh pemerintah. 

Dengan pengumuman ini, para mahasiswa yang menerima dana bantuan PKM diharapkan segera melakukan konfirmasi terhadap proposalnya sehingga dana terkait dapat segera didistribukan. “Mengingat pentingnya hal tersebut, mohon perkenan Bapak/Ibu dapat mengirim dokumen kontrak tepat waktu,” jelas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Aris Junaidi.

 

Kampus Robot Raih PKM Terbanyak

Dalam 10 besar politeknik yang mendapatkan PKM, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menjadi jawaranya dengan mendapatkan dana bantuan PKM untuk 53 penelitian. Kampus yang berdiri sejak 1988 dengan nama Politeknik Elektronika & Telekomunikasi ini telah melakukan kegiatan penelitian di kalangan mahasiswanya sejak 2005 dengan pembinaan dari dosen PENS yang bekerja sama dengan ITS. Dari tahun ke tahun, jumlah proposal yang dikirimkan dan berhasil mendapat dana penelitian ini pun diketahui terus mengalami peningkatan hingga akhirnya banyak yang berbuah prestasi nasional hingga internasional.

Yang terbaru, yakni pada ajang Lomba Desain Aplikasi Inovatif dan Inspiratif untuk Penanganan Covid-19 (LAI2 – Covid-19) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Tim Cocingbot-19 dari PENS berhasil meraih Juara 2 sublomba robot. 

Cocingbot-19 merupakan robot yang dapat membantu tenaga medis dalam menangani pasien positif Covid-19 yang dilengkapi dengan berbagai fitur, seperti sensor pendeteksi suhu badan, tempat makanan dan obat untuk pasien, serta alat komunikasi yang dapat digunakan oleh dokter atau tenaga medis untuk berkomunikasi dengan pasien. 

Adapun beberapa raihan internasional, seperti 1st Champion Fire Fighting Robot Contest di Trinity College, Hartford, AS pada 2017; Grand Performance Mastery Prize Champion Fire Fighting Robot Contest di Trinity College, Hartford, AS pada 2017; Medallion for Excellence World Skill Competition di Abu Dhabi, Arab Saudi 2017; dan 2nd Runner World Skills ASEAN Competition di Bangkok, Thailand, pada 2018.

Selain dikenal sebagai Kampus Robot karena banyak berprestasi di bidang ini, PENS juga diketahui sebagai kampus pertama di Indonesia yang menaungi teknologi game sebagai program studi di tingkat sarjana. Adapun program studi lainnya, yakni teknik elektronika, teknik telekomunikasi, teknik elektro industri, teknik informatika, teknik mekatronika, teknik komputer, teknologi multimedia broadcasting, dan sistem pembangkitan energi. Selain terdapat jenjang diploma dan sarjana, PENS juga memiliki jenjang pascasarjana untuk teknik elektro serta teknik informatika dan komputer. (Diksi/TM/AP/AS)