Kolaborasi, Kunci Keberhasilan Usaha!

Jakarta, Ditjen Diksi – Program Wirausaha Mahasiswa Vokasi (PWMV) menjadi salah satu program unggulan dari Direktorat Perguruan Tinggi Pendidikan Vokasi dan Profesi (PTVP). Karenanya, direktorat ini menggelar kegiatan workshop PWMV yang bertujuan untuk dapat berbagi pengetahuan, bahkan berkolaborasi antarpulau dalam membangun jejaring bisnis.

“Kita saling belajar di sini untuk kolaborasi dan berbagi ilmu. Bahkan lebih jauh, antarpulau bisa membangun jejaring hingga bisnisnya bisa berdiri besar,” ujar Budi Sugandi, CEO Klikcoaching (6/4).

Budi menegaskan, dalam menjalankan bisnis, tidak hanya ide yang diperlukan. Tetapi, juga mengenai bagaimana eksekusi dari ide-ide tersebut, serta keberanian untuk gagal. Sebab, keberhasilan dalam bisnis kadangkala terlahir dari sebuah atau beberapa kegagalan yang pernah dialami.

Karenanya, penyelenggaraan workshop ini juga bisa dijadikan suatu bekal bagi mahasiswa yang ingin mengikuti PWMV dalam memulai usahanya.

Membangun usaha yang sukses dan berhasil tidaklah mudah. Pasalnya, terdapat beberapa kesalahan yang acapkali menjadi poin bagi kegagalan sebuah bisnis, di antaranya adalah:

1. Berpikir ingin cepat untung;

2. Kebanyakan diskusi;

3. Terlalu fokus pada platform;

4. Team work yang buruk;

5. Pengeluaran teknis dan iklan terlalu besar;

 

“Saya berharap adik-adik di sini tidak melakukan kesalahan serupa,” ujar Budi.

Adapun kolaborasi juga menjadi salah satu kunci keberhasilan. Dengan adanya keberanian untuk meluaskan jaringan, maka sebuah usaha akan berpeluang mencapai keberhasilan. Meluaskan jaringan dapat memperlebar peluang usaha, sehingga bisa melahirkan keberhasilan antarmahasiswa di berbagai pulau dalam PWMV ini.

“Dengan jaringan ini, kita bisa memperlebar kolaborasi. Silakan berkolaborasi, yang di Papua silakan berkolaborasi dengan yang di Aceh, yang di Jawa bisa kolaborasi dengan Kalimantan. Sehingga, program wirausaha mahasiswa ini tidak hanya menghasilkan satu orang yang berhasil. Tetapi, membentuk inkubator untuk saling berkolaborasi dan sukses bersama," jelas Budi.

Hal yang tidak bisa dilupakan dalam membangun usaha adalah membentuk tim yang memiliki satu visi. Selain satu visi, menjalin solidaritas antara tim yang memiliki kompetensi yang berbeda juga dapat menjadi nilai tambah bagi berjalannya sebuah usaha berjalan lebih kuat. (Diksi/Tan/AP)