Gernas BBI 2021, Kemdikbudristek Gelorakan ‘Aroma Maluku’

Gernas BBI 2021, Kemdikbudristek Gelorakan ‘Aroma Maluku’

Jakarta, Ditjen Diksi – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) kembali diluncurkan tahun ini. Dengan mengusung tema “Aroma Maluku”, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) mendorong UMKM Tanah Air, khususnya di Provinsi Maluku untuk mempromosikan rempah dan kekayaan Maluku.

“Sejalan dengan tema yang kami dukung, Gernas BBI ‘Aroma Maluku’ akan mendorong UMKM di Maluku untuk mempromosikan narasi rempah dan kekayaan Maluku melalui digital marketing,” ungkap Mendikbudristek Nadiem Makarim saat membuka Gernas BBI 2021 secara daring (24/9).

Nadiem menjelaskan, Maluku sendiri merupakan provinsi kepulauan yang sudah dikenal kekayaan rempahnya sejak zaman kolonialisme. Rempah, seperti cengkih dan pala, adalah tumbuhan endemik dari provinsi tersebut. Karenanya, potensi yang besar itu harus didorong melalui UMKM dengan memanfaatkan perkembangan teknologi digital saat ini. “Sehingga, potensi skala lokal dapat maju ke panggung global,” tuturnya.

Lebih lanjut, Menteri Nadiem juga menambahkan bahwa salah satu program Gernas BBBI adalah pelatihan digital marketing. Pada kegiatan tersebut, pemateri dari Kominfo, asosoasi e-commerce, dan pegiat UMKM akan membantu para pelajar vokasi dan masyarakat umum untuk mengoptimalkan kehadiran teknologi digital.

“Ini difokuskan untuk memberi wawasan, pengetahuan, dan keahlian dalam menunjang proses on boarding UMKM pendidikan vokasi,” jelas Nadiem.

Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto turut menyampaikan bahwa puncak Gernas BBI akan dilakukan pada November 2021 di Maluku. Tercatat, kurang lebih sebulan sejak pembukaan hari ini akan ada banyak kegiatan, seperti webinar dan pelatihan.

“Tujuan utamanya adalah pengembangan UMKM dalam upaya peningkatan ekonomi bangsa, khususnya pemulihan pasca-pandemik untuk menuju Indonesia tangguh,” tutur Wikan.

Sebagai informasi, Gernas BBI “Aroma Maluku” merupakan kelanjutan dari episode sebelumnya, seperti Gernas BBI “Pelangi Sulawesi”, “Karya Kreatif Jabar”, dan “Lokal Keren Jatim”. Sejak dikumandangkan mulai 2020 oleh Kemenko Marves, tercatat sudah lebih dari 15 juta UMKM yang memasukkan produk-produk di platform perdagangan elektronik. Adapun 7 juta di antaranya tercatat merupakan on boarding dari Gernas BBI sejak 2020.

“Harapannya, ratusan ribu atau juta yang akan kita galang lagi pada September hingga November. Mari berpacu lebih kencang lagi untuk berkreasi, berproduksi, dan berbelanja produk-produk kita,” pungas Wikan. (Diksi/FJ/AP)