Gandeng Schneider, Kemendikbudristek-Perancis Kembangkan SMK PK

Cimahi, Ditjen Diksi – Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi menggandeng Schneider Electric (perusahaan global dalam transformasi digital pengelolaan energi dan transformasi) dalam mengembangkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) vokasi, khususnya pada guru maupun siswa SMK Pusat Keunggulan (PK) bidang kelistrikan, automasi, dan energi terbarukan. Hal tersebut dilakukan langsung Duta Besar Perancis yang melakukan kunjungan ke BBPPMPV BMTI beberapa waktu lalu.

Direktur SMK Wardani Sugiyanto menyampaikan, adanya kerja sama tersebut merupakan salah satu langkah bagi pemerintah dalam mengembangkan pendidikan vokasi, yakni dengan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak semisal Schneider Electric dari Perancis.

“Pelatihan ini merupakan salah satu program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja. Tentu saja hal itu guna meningkatkan kompetensi, serta menyiapkan lulusan yang mampu berdaya saing global,” ungkap Wardani.

Wardani berharap, setelah mendapat pembelakalan dan pelatihan sesuai dengan bidangnya, SMK PK dapat memberikan pengimbasan yang baik bagi sekolah-sekolah di sekitarnya.

Sementara itu Kepala BBPPMPV BMTI Supriyono menyampaikan dukungan atas kerja sama yang terjalin sejak 2017 antara Kemdikbudristek, Pemuda Pemerintah Perancis, Schneider Electric Foundation di Perancis, dan Schneider Electric Indonesia yang berkomitmen memberikan pelatihan dan pengembangan bagi SDM vokasi melalui SMK PK. “Terima kasih atas kerja sama yang dilakukan antar-dua negara yang telah memberikan kepercayaan kepada lembaga kami, BBPPMPV-BMTI, sebagai satu-satunya pusat pelatihan bagi SMK CoE bidang kelistrikan, otomasi, dan energi terbarukan sebagai salah satu upaya membangun dan mengembangkan pendidikan vokasi di Indonesia dengan lebih berkualitas,” ujarnya.

Adapun Duta Besar Perancis untuk Indoneisia Oliver Chambard  menegaskan, pihaknya akan terus konsisten dalam membangun mitra bersama Pemerintah Indonesia dalam mengembangkan ekosistem pendidikan vokasi. Ke depan, Oliver berjanji akan mengembangkan pelatihan melalui teknologi digital dan perangkat lunak Schneider, yaitu AOA dan Senar yang ditawarkan oleh Schneider Electric.

“Kami dengan senang hati mengembangkan melalui teknologi digital dan perangkat lunak Schneider, yaitu AOA dan Senar yang ditawarkan oleh Schneider Electric. Perkembangan ini bisa sangat berguna untuk melatih beberapa SMK Indonesia di daerah terpencil,” jelas Oliver.

Oliver menambahkan, keberhasilan program kerja sama tersebut tidak hanya sukses dalam bidang kelistrikan, otomasi industri, dan energi terbarukan, tapi juga menjadi contoh bagi Indonesia untuk meningkatkan bidang lain pada sistem pendidikan vokasi. (Diksi/Tan/AP/Adi Sutrisno)