Yuks, Kepoin ‘Mojang Brownies’ Asal Ciampea!

Yuks, Kepoin ‘Mojang Brownies’ Asal Ciampea!

Bogor, Ditjen Diksi -- Sebagai salah satu produk New Teaching Factory (Tefa), brownies ini tak hanya memiliki rasa yang legit lagi melted, tapi juga nilai tambah untuk memberdayakan petani ubi ungu di daerah Ciampea. Brownies dengan tagline “Crunchy di luar melted di dalam” ini merupakan salah satu produk unggulan dari Mojang Cake and Pastry, sebuah Tefa dari jurusan tata boga di SMK Pelita Ciampea 1, Bogor, Jawa Barat. Pemilihan nama “mojang” sendiri merujuk pada dara cantik dalam bahasa Sunda, persis seperti Mojang Cake and Bakery yang bisa dibilang masih baru, tapi langsung mampu memikat lidah para penggemar brownies.

 

Kepala SMK Pelita Ciampea 1 Riris Choerunnisa mengatakan, pemilihan brownies karena jenis kudapan ini sudah sangat familiar di masyarakat sehingga bisa lebih mudah diperkenalkan ke konsumen.

 

"Tapi, kami tentu melakukan beberapa inovasi untuk membuat produk brownies ini berbeda dari umumnya yang sudah ada di pasaran,” ujar Riris.

 

Beberapa inovasi yang menjadi keunggulan brownies ini, di antaranya varian rasa yang cukup unik. Seperti varian chocomon, yakni paduan coklat dengan lemon yang cukup langka. Selain unik, varian ini tetap enak lho.

 

Varian lain yang tak kalah inovatif adalah brownies ubi ungu yang memberikan rasa tersendiri. Pengembangan produk ini tak lepas dari melimpahnya hasil pertanian ubi ungu oleh para petani di kawasan Bogor, termasuk Ciampea. Terlebih, saat pandemik harga ubi ungu begitu jatuh di pasaran. “Harganya jadi sangat murah. Kasihan para petani,” kata Riris.

 

Melihat kondisi tersebut, tim Tefa SMK Pelita Ciampea 1 kemudian berinovasi dengan mengembangkan brownies ubi ungu.  Hasilnya, varian brownies ini justru disukai dan menjadi salah satu yang favorit.

 

Alhasil, produk brownies ini langsung digemari oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan pemesanan brownies yang tidak hanya menjangkau masyarakat di sekitar sekolah, tapi juga sudah dipesan hingga ke luar pulau Jawa. Salah satunya ke Kalimantan. "Pernah juga dibawa ke Jepang," Risis menambahkan.

 

Beberapa hotel berbintang di Kota Bogor juga sudah meminta brownies produksi SMK Pelita Ciampea 1 ini untuk masuk ke dalam daftar menu mereka. Salah satunya adalah Hotel Royal Padjadjaran dan Royal Juanda.

 

 

Pengembangan brownies ini sendiri tidak lepas dari bantuan program SMK Pusat Keunggulan berupa oven untuk memanggang kue yang sudah berstandar industri. Selain itu, SMK Pelita Ciampea 1 juga berkolaborasi dengan Universitas Prasetiya Mulya. Terutama pada desain kemasan yang dirancang sedemikian rupa sehingga cantik dan mampu membuat brownies lebih tahan lama, meski tanpa bahan pengawet.

 

Tim Prasetiya Mulya juga membantu Mojang Cake and Bakery, mulai dari pengembangan produk hingga digital marketing. (Diksi/Nan/AP/NA)