Tutik, Alumnus SMKN 1 Tengaran Mendapatkan Medali Emas di Ajang World Skills ASEAN 2023
Semarang, Ditjen Vokasi – Tutik Masruroh, alumnus SMKN 1 Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, tahun 2021 berhasil meraih medali emas di bidang keahlian fashion tecnology dalam ajang World Skills ASEAN (WSA) Competition yang diselenggarakan di Singapura (23-07-2023).
Keahliannya di bidang fesyen dilatarbelakangi oleh kebiasaannya yang sering melihat orang tuanya menjahit busana. Hal inilah yang kemudian menumbuhkan rasa ketertarikannya pada bidang fesyen dan sejak duduk di bangku sekolah dasar Tutik mulai berkenalan dengan bidang ini.
Tutik sudah mulai mengetahui bahwa ketertarikannya ada di bidang fesyen sehingga ia memutuskan untuk memperdalam ilmunya dengan bersekolah di SMKN 1 Tengaran. Ia mengambil Jurusan Teknologi Fesyen.
“Orang tua Tutik kebetulan penjahit dan sedikit banyak pasti orang tuanya juga ikut andil dalam proses pendidikan Tutik. Tutik juga suka berkreasi dan berinovasi untuk hal-hal fesyen. Tidak kalah penting, dia ini teliti dan telaten sehingga hasil jahitannya lebih rapi sehingga mendapatkan nilai lebih,” ucap Farida Fahmalatif, Kepala SMKN 1 Tengaran.
Saat masih duduk di bangku SMK, Tutik sering mengikuti kompetisi di bidang yang sama, seperti lomba kompetensi siswa (LKS) dan seleksi nasional. Karyanya yang luar biasa mampu menghantarkan Tutik meraih juara satu untuk di setiap lomba termasuk di ajang ini.
Langkah Tutik berkompetisi di ajang World Skills ASEAN 2023 ini diawali dengan mengikuti LKS nasional. Ia keluar menjadi juara satu dan berkesempatan mewakili Indonesia untuk bertarung di skala ASEAN.
“Setelah terpilih untuk mengikuti ajang ini saya pun digembleng oleh mentor. Proses latihan dilakukan secara intensif hingga benar-benar matang,” ucap Tutik.
Setelah persiapan dilakukan dengan matang, tibalah hari di mana Tutik harus berjuang mengeluarkan seluruh kemampuan yang ia miliki. Meskipun sempat grogi tetapi ini semua tidak membuat mentalnya turun. Semangat sportivitas ia junjung tinggi sehingga bisa memberikan hasil yang maksimal.
“Pada saat perlombaan saya menemui beberapa kesulitan yang untungnya bisa saya atasi. Mental yang telah dipersiapkan saat mengikuti pelatihan membuat saya lebih tenang saat menghadapi situasi sulit,” ucap Tutik.
Karya Tutik berhasil mencuri perhatian juri dan membuatnya mendapatkan medali emas. Tidak hanya sampai di sini, Tutik pun berkesempatan kembali untuk mewakili Indonesia di ajang World Skills Asia di Abu Dhabi pada bulan November mendatang.
“Rival saya ada 10 orang dan saya dinobatkan menjadi juara 1. Ini merupakan pengalaman baru untuk saya karena bisa mewakili Indonesia bertanding di negeri orang dan momen ini tidak akan terlupakan. Kesempatan ini juga menjadi awal saya untuk terus berkarir di bidang fesyen,” ungkap Tutik.
Dukungan Sekolah
SMKN 1 Tengaran berupaya untuk selalu mendukung para siswanya dalam mengembangkan bakat guna meningkatkan kompetensinya. Dukungan ini diwujudkan dalam bentuk fasilitas sarana prasarana, bimbingan konseling untuk mempersiapkan mental agar selalu tenang saat menghadapi situasi sulit, dan fasilitas lainnya.
“Sekolah sangat mendukung ini untuk meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh siswa. Kami mencoba memberikan pelatihan yang intensif, termasuk Tutik kemarin juga mendapatkan ini. Pelatihan dilakukan setiap hari sebelum Tutik berangkat ke arena pertandingan. Kami berharap dengan prestasi ini dapat mendorong atau memotivasi siswa yang lain agar terus meningkatkan kompetensinya sehingga bisa menghasilkan karya yang bermanfaat untuk kita semua,” ucap Farida. (Aya/Cecep)