Tampilkan Busana Wastra Indonesia, Inilah Hasil Tangan Guru dan Siswa SMK di Spotlight Indonesia 2023

Tampilkan Busana Wastra Indonesia, Inilah Hasil Tangan Guru dan Siswa SMK di Spotlight Indonesia 2023

Jakarta, Ditjen Vokasi - Lagi dan lagi, karya busana guru dan siswa SMK tak kalah dengan desainer ternama. Kali ini, busana hasil desain guru siswa SMK mengikuti peragaan busana atau fashion show Spotlight Indonesia 2023.


Spotlight Indonesia merupakan peragaan busana yang diselenggarakan oleh Indonesia Fashion Chamber (IFC) pada 16—18 November 2023 di Pos Bloc Jakarta. Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) memfasilitasi kegiatan tersebut dalam menampilkan karya guru alumni program Upskilling dan Reskilling Guru Vokasi Keahlian Tata Busana Tahun 2023 dari berbagai Pusat Belajar. 


Pusat Belajar tersebut yaitu SMKN 3 Malang, SMKN 6 Semarang, dan SMKN 6 Surabaya. Pusat Belajar merupakan SMK pilihan yang menjadi penyelenggara program Upskilling dan Reskilling di daerah.  Selain itu fashion parade itu juga menampilkan karya siswi dari SMKN 4 Balikpapan.


Kepala BBPPMPV Bispar, Sabli, menyampaikan bahwa BBPPMPV Bispar sudah bekerja sama dengan IFC dalam melahirkan desainer fesyen muda. 


“Spotlight sebagai sarana untuk menampilkan karya-karya siswa SMK sebagai produk dari proses pembelajaran di sekolah oleh guru-guru yang sudah mengikuti program Upskilling dan Reskilling, khususnya bidang fesyen,” ungkap Sabli. 


Kegiatan Spotlight Indonesia 2023 tersebut bertemakan “Culture: Then and Now”. Terdapat 32 look busana yang ditampilkan dari hasil tangan siswa dan alumni guru program Upskilling dan Reskilling 2023. 



Pusat Belajar SMKN 6 Semarang yang mengikuti kegiatan peragaan busana bergengsi ini pun menyampaikan keikutsertaannya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan guru. Salah satu guru yang menjadi koordinator Pusat Belajar SMKN 6 Semarang adalah Siti Isminingsih. Ia turut mengordinasi dan menjadi mentor guru-guru yang mengikuti program Upskilling dan Reskilling, mulai guru dari SMKN 1 Tengaran, SMKN 1 Juwangi, SMKN 1 Panyingkiran, SMKN 1 Rajadesa, dan SMK Bina Mandiri Garut.


“Kegiatan Spotlight dari Pusat Belajar SMKN 6 Semarang menampilkan 8 look busana. 5 look dari guru program Upskilling dan Reskilling yang magang di industri serta 3 look dari siswa SMKN  6 Semarang,” ungkap Isminingsih. 


Isminingsih pun menjelaskan bahwa SMKN 6 Semarang sudah menjadi Pusat Belajar Program Upskilling Reskilling mulai tahun 2020. Sudah 4 tahun menjadi Pusat Belajar, SMKN 6 Semarang dipercaya untuk mengikuti Spotlight Indonesia sejak 2022. 


Salah satu siswa yang menerima manfaat dari adanya kerja sama ini dan turut mengikuti Spotlight Indonesia 2023 adalah Aisyah Rahmania Jelita. Ia adalah siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMKN 6 Semarang. Gadis remaja yang senang dengan dunia fesyen tersebut pun merasa bangga karena memiliki pengalaman yang berharga.


“Sangat senang desain dan busana yang saya buat ditampilkan di panggung Spotlight. Proses pembuatannya mulai dari desain dan menjahit. Saya juga dibimbing dengan guru sehingga bisa menyelesaikan 3 look busana,” cerita Aisyah. 


Di sisi lain, National Chairman IFC, Ali Charisma, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan BBPPMPV Bispar merupakan jalan untuk meningkatkan kualitas SDM generasi muda di bidang fesyen. 


“Sebagai mitra, tentunya IFC pun ingin turut meningkatkan kualitas pembelajaran di Jurusan Tata Busana di SMK. Maka dari itu, kami pun berkomitmen dalam mengajak guru dan siswa SMK untuk mengikuti pameran-pameran seperti ini sehingga bisa mendapatkan motivasi dan mengetahui perkembangan fesyen yang sangat cepat,” ungkap Ali.


Kolaborasi IFC dengan BBPPMPV Bispar pun tak hanya sukses di Spotlight Indonesia, tetapi kedua lembaga tersebut pun telah sukses menyelenggarakan peragaan busana di kancah internasional, contohnya ialah Front Row Paris. (Zia/Cecep)