Siswa SMK PPN Tanjungsari Meracik Kopi dari Sumedang di Business Matching 2024
Denpasar, Ditjen Vokasi – Dalam acara Business Matching 2024 yang berlangsung di Denpasar, Bali, pada 4 s.d. 7 Maret 2024, SMK PPN Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat menunjukkan keunggulan dan keahlian mereka dalam dunia kopi.
Melalui Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan, SMK PPN Tanjungsari berpartisipasi dalam sesi pameran dengan menunjukkan kepiawaiannya kepada para pengunjung dalam hal meracik kopi asli Sumedangi. Uniknya, kopi tersebut juga ditanam dan diproses sendiri oleh para siswa di kebun kopi milik sekolah.
Partisipasi SMK PPN Tanjungsari dalam sesi pameran ini menjadi bagian dari upaya Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam menghadirkan pendidikan vokasional yang relevan dengan dunia industri. Dalam hal ini, siswa SMK PPN Tanjungsari yang diwakili oleh Andri Andriansyah, siswa kelas XII, Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan tidak hanya memperlihatkan kecakapan dalam meracik kopi, tetapi juga berbagi pengetahuan tentang proses produksi dan keunikan kopi yang dibudidayakan sekolah.
“Kami senang bisa ikut terlibat dalam acara ini. Atmosfernya berbeda dari pameran yang biasa kami ikuti. Di sini saya belajar banyak terkait bisnis dan komunikasi karena kan banyak pengunjung yang ke mampir ke stan kami,” ucap Andriansyah.
Acara Business Matching 2024 menjadi kesempatan bagi SMK PPN Tanjungsari untuk menjalin kemitraan dengan pebisnis atau pelaku industri kopi. Dengan menonjolkan keahlian siswa dalam meracik kopi, SMK PPN Tanjungsari berharap dapat membuka peluang kerja sama yang bermanfaat bagi siswa di masa depan.
“Menteri Perindustrian, para pejabat, dan pelaku bisnis di bidang kopi banyak yang mampir untuk menyicipi sekaligus membeli produk kami. Bahkan, sudah ada beberapa pebisnis yang memiliki coffee shop mulai melakukan pembicaraan terkait kemungkinan terjalinnya kerja sama dengan SMK PPN Tanjungsari,” ucap Yusi Aita Suhendar, guru Jurusan Agribisnis Tanaman Perkebunan, SMK PPN Tanjungsari.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, pun ikut menyicipi racikan kopi sekaligus menguji pengetahuan tentang kopi dari siswa SMK PPN Tanjungsari. Dirjen Kiki turut memuji kecakapan yang dimiliki oleh siswa SMK PPN Tanjungsari.
“Apa yang membedakan kamu dengan barista lainnya? Yang membedakan ialah saat kamu tahu biji kopi tersebut kurang berkualitas, kamu memiliki inovasi yakni membuat racikan yang bagus untuk bisa menghasilkan cita rasa kopi yang sempurna,” puji Dirjen Kiki kepada Andriansyah.
Dengan antusiasme yang tinggi dari pengunjung acara dan tanggapan positif dari tamu undangan yang berpartisipasi, SMK PPN Tanjungsari berhasil menarik perhatian dalam Business Matching 2024. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan vokasi dapat memberikan kontribusi positif dalam mencetak generasi yang siap bersaing di dunia kerja. (Aya/Cecep)