Puji Pembelajaran di SMK Bidang Kuliner, CMQ Prancis Siap Jajaki Potensi Kerja Sama

Puji Pembelajaran di SMK Bidang Kuliner, CMQ Prancis Siap Jajaki Potensi Kerja Sama

Jakarta, Ditjen Vokasi - Bidang kuliner menjadi salah satu bidang unggul di pendidikan vokasi. Hal tersebut tercermin dari banyaknya praktik baik SMK Jurusan Kuliner yang ada di Indonesia. Suksesnya pembelajaran di SMK pun mendapat apresiasi dari delegasi CMQ Production Culinaire Nouvelle-Aquitaine yang berkunjung ke SMKN 27 Jakarta dan SMKN 57 Jakarta pada Rabu (7-03-2024).


Dalam rangka menindaklanjuti rencana kerja sama Indonesia-Prancis di bidang pendidikan vokasi, khususnya tata boga, pariwisata, dan perhotelan, para delegasi CMQ Production Culinaire Nouvelle-Aquitaine mengunjungi beberapa satuan pendidikan vokasi untuk audiensi dan diskusi. Kunjungan tersebut pun dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta.


Direktur CFA Academy, Ahmed Bauvin, tersanjung dengan konsep pembelajaran teaching factory (Tefa) yang ada di SMKN 27 dan SMKN 57 Jakarta. Menurutnya, hal tersebut dapat melatih siswa untuk mengetahui seperti apa bekerja di industri sehingga siswa siap bekerja.



“Metode pembelajaran Tefa sangat penting dipraktikkan di SMK. Hal tersebut akan membantu siswa meningkatkan kompetensi dan skills,” ungkap Ahmed dalam sambutan kunjungan di kedua sekolah.


Ahmed pun menjelaskan, dari pertemuan ini maka perlu dirancang proses kerja sama yang berkelanjutan. Sebagai negara yang terkenal pula di bidang kuliner, kerja sama ini bisa menjadi jalan untuk saling bertukar pengetahuan antara masakan Prancis dan Indonesia. 


“Kita pastikan guru-guru maupun siswa SMK yang belum memiliki kompetensi masakan Prancis bisa berlatih bersama dengan kami,” ungkap Ahmed.


Buka Peluang Pelatihan dan Magang 

Baik SMKN 27 dan SMKN 57 Jakarta, sudah menerapkan metode pembelajaran Tefa. Tefa adalah model pembelajaran di SMK yang  berbasis produksi/jasa yang mengacu pada standar dan prosedur yang berlaku di industri dan dilaksanakan dalam suasana seperti yang terjadi di industri. Tefa di kedua SMK tersebut pun tergolong sukses dan menghasilkan pendapatan pula untuk sekolah. 


Kepala SMKN 27 Jakarta, Prihatin Gendra Priyadi, menyampaikan bahwa dari Tefa SMKN 27 yang sudah terlaksana dengan baik dapat dikembangkan kembali melalui potensi kerja sama dengan CMQ Production Culinaire Nouvelle-Aquitaine.



Gendra menjelaskan, “Dari kerja sama ini, kami ingin berfokus pada peningkatan kompetensi guru serta memberikan kesempatan agar lulusan SMK untuk on job training (OJT) di Prancis.” 


Hal yang senada pun diharapkan oleh Kepala SMKN 57 Jakarta, Valentina Purnama Dewi. Sebagai SMK yang memborong prestasi di bidang kuliner, Valentina menyebutkan bahwa SMKN 57 Jakarta masih ingin terus mengasah siswa-siswinya untuk memiliki kompetensi global.



“Untuk menghadirkan lulusan yang kompeten, maka kompetensi guru pun menjadi poin penting. Untuk itu, kami terbuka dengan potensi kerja sama dalam peningkatan kompetensi guru dan siswa,” tutur Valentina. 


Harapan tersebut pun disambut baik oleh Ahmed sebagai Direktur CFA Academy. Ahmed menjelaskan bahwa sebagai institusi pelatihan dan pemagangan di Prancis, CFA Academy dapat memfasilitasi hal tersebut.


“Tentunya kita akan membuat kerja sama yang berhubungan dengan kompetensi siswa di sekolah. Tak menutup kemungkinan kita pula ada pertukaran siswa untuk magang maupun pelatihan,” ungkap Ahmed.


Ahmed pun memaparkan potensi  ini akan dikembangkan lebih lanjut dan mencari skema terbaik sehingga mewujudkan keuntungan bersama. (Zia/Cecep)