Poltera dan Pemkab Sampang Sepakat Kembangkan Teknologi Pengolahan Sampah Ramah Lingkungan untuk Pengurangan Risiko Bencana
Sampang, Ditjen Vokasi - Sampah menjadi persoalan yang banyak dihadapi oleh sejumlah pemerintah daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Dalam rangka mewujudkan kabupaten yang bebas polusi sampah, Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Sampang berkolaborasi dengan Politeknik Negeri Madura (Poltera) untuk mengembangkan teknologi pengolah sampah yang ramah lingkungan.
Sebagai tahap awal, Poltera dan FPBR Kabupaten Sampang telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) guna mengembangkan teknologi pengolah sampah plastik ramah lingkungan. Penandatangan kerja sama tersebut sekaligus dalam rangka pelaksanaan pengurangan risiko bencana sekaligus program sosial tanggap bencana di Kabupaten Sampang melalui pengolahan sampah berbasis teknologi ramah lingkungan.
Direktur Poltera, Laily Ulfiyah, mengatakan bahwa pengembangan teknologi pengolahan sampah yang ramah lingkungan bermula dari kebutuhan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang untuk memiliki alat sistem pengolah sampah plastik berbasis teknologi. Keinginan tersebut kemudian terus didorong dan direalisasikan salah satunya melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, dalam hal ini adalah Poltera untuk mengembangkan pengolahan sampah yang berbasis teknologi
“Kerja sama yang dimaksud meliputi alat pembakaran sampah ramah lingkungan, alat peleleh dan pirolisis plastik, mesin cacah giling kompos, alat pres manual dimensi 60 cm x 100 cm x 100 cm, dan ayakan sampah,” kata Laily Ulfiyah.
Pengembangan teknologi tersebut bertujuan agar tercipta pengurangan risiko bencana berbasis lingkungan bersih bebas polusi, termasuk polusi yang disebabkan oleh sampah.
Pertemuan penandatangan Perjanjian Kerja Sama sendiri diwakili oleh masing-masing pihak. Dari Poltera dihadiri Direktur Poltera (Laily Ulfiyah), Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (M. Mustain), dan Wakil Direktur Bidang Umum dan Keuangan (Tristiandinda Permata), serta semua Ketua dan Sekretaris Jurusan.
Sementara itu, dari FPRB Kabupaten Sampang terdiri atas Ketua FPRB (Mohammad Hasan Jailani) dan 4 anggota FPRB lainya.
Di akhir acara penandatangan, Wakil Direktur bidang Akademik dan Kemahasiswaan, M. Mustain, menyampaikan bahwa kerja sama antara kampus vokasi (Poltera) dengan FPRB Kabupaten Sampang merupakan kerja sama yang saling menguntungkan dan saling membutuhkan, di mana Pemerintah Kabupaten Sampang dapat mengatasi persoalan sampah dan mengurangi potensi bencana, sementara sinergi Poltera dalam kerja sama tersebut merupakan bentuk implementasi sekaligus pengejawantahan dari tridarma perguruan tinggi. (Poltera/Nan/Cecep)