Pendidikan Vokasi: Ruang Aman untuk Perempuan dalam Belajar dan Berkarya

Pendidikan Vokasi: Ruang Aman untuk Perempuan dalam Belajar dan Berkarya

Jakarta, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi menjadi ruang aman untuk perempuan dapat mengembangkan mimpi, begitu pun di bidang teknologi. Hal itu tercermin dari peluang yang besar melalui program beasiswa Perempuan Inovasi 2024, kolaborasi antara Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dengan Markoding, Magnifique Indonesia, dan Yayasan Dian Sastrowardoyo.


Dalam acara Program Launch Perempuan Inovasi 2024 di Jakarta pada Rabu (8-5-2024), Direktorat Jenderal Pendidikan dan Markoding meluncurkan beasiswa tersebut untuk para perempuan yang sedang menempuh pendidikan vokasi. 


“Secara umum, peserta didik perempuan mendominasi di vokasi tetapi untuk bidang yang terkait dengan teknologi itu masih didominasi oleh laki-laki. Sudah saatnya perempuan juga bisa bergerak leluasa di bidang ini,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, pada sesi talkshow "Sinergi untuk Memajukan Perempuan di Bidang Teknologi".



Menurut Dirjen Kiki, program beasiswa ini dapat mendorong keterlibatan yang lebih banyak peserta didik/para perempuan-perempuan vokasi di dunia teknologi.  Selain  itu, Dirjen Kiki pun menuturkan bahwa pendidikan vokasi menjadi ruang yang aman  perempuan agar dapat berkembang di bidang tersebut.


“Di Kemendikbukbudirstek, kami ingin pendidikan menjadi ruang yang aman untuk peserta didik belajar, tidak hanya perempuan tetapi juga laki-laki melalui Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Kekerasan Seksual,” ujar Dirjen Kiki.


Dengan adanya kolaborasi ini, pendidikan vokasi berupaya untuk memecahkan masalah yang dihadapi perempuan terkait gender di lingkungan sekitar mereka. Terdapat pemahaman tentang pengertian terkait kekerasan terhadap perempuan, pelecehan seksual, perkawinan anak, dan kesetaraan gender agar perempuan dapat lebih berdaya.


“Saya percaya para perempuan juga bisa setara dan pendidikan vokasi dapat memfasilitasi hal tersebut,” pungkas Dirjen Kiki. 


Di sisi lain, Amanda Simandjuntak selaku Pendiri dan CEO Markoding  mengungkapkan bahwa beasiswa Perempuan Inovasi 2024 menyasar peserta didik vokasi untuk mengikuti pelatihan bootcamp Full Stack Web Developer dan UI/UX Design. 


Tidak hanya memberikan akses yang lebih luas kepada perempuan dalam bidang teknologi, tetapi juga untuk mendorong partisipasi mereka yang lebih besar dalam ranah ini,” ungkap Amanda dalam sesi talkshow.



Peluang yang Besar Untuk Perempuan  Berkarya

Jumlah peserta didik perempuan di satuan pendidikan vokasi, khususnya di SMK mencapai 2,14 juta. Dengan banyaknya jumlah tersebut, ini memberikan peluang yang besar agar perempuan pun mampu berkarya di bidang teknologi.


Dalam upaya mengembangkan bakat para perempuan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi pun memberikan jalan yang luas untuk peserta didik maupun lulusan.


“Kami memberikan tiga jalan untuk peserta didik dan lulusan pendidikan vokasi, yaitu berwirausaha, bekerja, dan melanjutkan perguruan tinggi,” ungkap Dirjen Kiki.


Menurut Dirjen Kiki, perempuan dapat menjadi wirausahawan dengan diberikan akses tidak hanya materi, tetapi juga keterampilan teknis yang lengkap, mulai dari pemodalan dan kredit. Dengan adanya kegiatan business matching, dapat mempertemukan para peserta didik vokasi dengan pemodal. Sementara itu, dalam mempersiapkan peserta didik yang siap kerja, satuan pendidikan vokasi pun dilengkapi dengan berbagai program, seperti teaching factory (Tefa) dan kerja sama dengan industri. 


“Kami pun membuka kesempatan yang lebih banyak agar perempuan vokasi di SMK dapat melanjutkan ke perguruan tinggi,” sambung Dirjen Kiki.



Masih dalam kesempatan yang sama, Dian Sastrowardoyo selaku Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo pun menekankan pentingnya perempuan untuk percaya diri untuk berinovasi. Sebagai dosen vokasi, Dian juga mendorong agar perempuan memiliki peluang yang sama untuk bekerja di bidang teknologi


“Keunggulan pendidikan vokasi adalah materinya lebih terkonsentrasi sehingga peserta didik menjadi siap kerja ke industri. Dengan program beasiswa ini pula, dapat menambah peluang perempuan vokasi untuk menjadi talenta digital,” pungkas Dian. (Zia/Cecep)