Optimalkan Layanan, BPPMPV KTPK Siap Bertransformasi Menjadi Balai Besar Vokasi
Gowa, Ditjen Vokasi - Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana mengambangkan Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) menjadi Balai Besar Vokasi guna meningkatkan pelayanan dan menjawab kebutuhan pembangunan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan Nota Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dan Berita Acara Serah Terima (BAST) Hibah Barang Milik Negara dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan kepada Kemendikbudristek di Gedung Utama BPPMPV KPTK, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (13-5-2024).
“Kami berjanji akan mengembang ini (BPPMPV KPTK, red) sebaik mungkin sebagai kontribusi pendidikan vokasi bagi Bangsa Indonesia,” ujar Dirjen Kiki.
Dirjen Kiki menceritakan, butuh waktu dan upaya yang gigih bagi Kemendikbudristek untuk meraih kepercayaan Pemprov Sulawesi Selatan dalam mengelola dan memanfaatkan lahan yang selama ini digunakan sebagai pusat pelatihan bagi guru-guru SMK di bidang KPTK.
“Kami harus menyakinkan Pemda dan masyarakat Sulsel bahwa keberadaan balai ini memberikan manfaat bagi masyarakat Sulawesi Selatan,” Dirjen Kiki menambahkan.
Dirjen Kiki menambahkan, dengan kepemilikan penuh ini, BPPMPV KPTK sangat berpeluang untuk dikembangkan menjadi Balai Besar Vokasi agar pelayanan yang diberikan lebih optimal. Dengan demikian, keberadaan BPPMPV KPTK dapat memberikan dampak manfaat yang lebih besar bagi pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, khususnya masyarakat Sulawesi Selatan serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal melalui inovasi-inovasi yang dihasilkan di BPPMPV KPTK.
“Mari jadikan hari ini kesempatan ini menjadi titik awal pertumbuhan dan perkembangan BPPMPV KPTK menjadi balai yg lebih besar lagi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa Indonesia,” jata Dirjen Kiki.
Dirjen Kiki juga berharap, BPPMPV KPTK terus dapat memberikan layanan pendidikan vokasi yang selaras dengan tuntutan perkembangan zaman dengan melatih guru-guru dengan kompetensi tinggi dan keterampilan tinggi guna menyiapkan lulusan dengan kompetensi global.
Sementara itu, Kepala BPPMPV KPTK, Lismanto, mengatakan bahwa BPPMPV KPTK memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Hal tersebut mengingat berbagai program yang dilakukan selama ini telah dirasakan dampak manfaatnya oleh masyarakat. Terlebih potensi bidang KPTK juga sangat besar di Indonesia sehingga membutuhkan banyak SDM yang unggul dan kompeten.
Selain itu, menurut Lismanto, cakupan jangkauan layanan BPPMPV KPTK juga cukup luas, yakni lebih dari 10.000 SMK bidang kelautan dan perikanan yang ada di seluruh Indonesia. Tidak hanya SMK, BPPMPV KPTK juga memberikan pelayanan untuk lembaga kursus dan pelatihan dengan alokasi terbesar pada pelatihan guru bagi bidang KPTK.
BPPMPV KPTK juga banyak digunakan sebagai sarana praktik bagi SMK-SMK bidang kelautan dan perikanan di Sulawesi Selatan yang tidak memiliki fasilitas laboratorium praktik. Inovasi-inovasi yang dikembangkan di BPPMPV KPTK juga banyak dimanfaatkan untuk menjawab persoalan di masyarakat.
“Kami juga mengimplementasikan pemagangan guru di beberapa pulau, seperti pelatihan teknik mesin penangkap ikan, praktik budi daya ikan kerapu atau keramba jaring apung yang melibatkan para nelayan dan masyarakat sehingga dampak manfaatnya juga dirasakan oleh masyarakat,” kata Lismanto.
Sebagai informasi, saat ini Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memiliki 6 (enam) Balai Besar Vokasi, yakni Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian, BBPPMPV Bidang Mesin dan Teknik Industri (BMTI), BBPPMPV Bidang Otomotif dan Elektronika (BOE), BBPPMPV Seni dan Budaya (Senbud), BPPMPV Bidang Bangunan dan Listrik (BBL).