MUFEST Lahirkan Talenta Vokasi Bidang Fesyen

MUFEST Lahirkan Talenta Vokasi Bidang Fesyen

Jakarta, Ditjen Diksi - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan kegiatan Muslim Festival MUFFEST+ yang mengangkat tema isu lingkungan hidup yang dilaksanakan di Jakarta (21/4).

“Suatu kebanggaan bagi kita semua MUFFEST hadir mengangkat isu yang mendunia. Ini menunjukkan kita semua memahami bahwa berbagai persoalan lingkungan, seperti sampah, perubahan iklim, dan krisis energi, tidak akan tertangani jika kita bergerak sendiri-sendiri, tanpa kolaborasi lintas sektor,” tutur Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.

Nadiem menambahkan, tidak hanya mengangkat isu lingkungan hidup, akan tetapi perlu untuk mengangkat nilai-nilai kearifan lokal guna menjaga keberlangsungan industri fesyen di Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi teman-teman di industri fesyen, khususnya yang hadir pada hari ini, atas upayanya mendorong sustainable fashion guna memulihkan industri fesyen di Indonesia, sekaligus membangun jalan menuju sustainable living. Sekarang adalah waktunya kita untuk maju ke panggung global sebagai pemimpin dari gerakan ini melalui presidensi Indonesia di forum G20,” lanjutnya.

Keberhasilan MUFFEST+ tentu tidak terjadi begitu saja secara instan. Perlu adanya sebuah proses dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder, seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.

Bersamaan dengan kegiatan tersebut, dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Wikan Sakarinto dengan Ali Charisma selaku National Chairman Of Indonesian Fashion Chamber (IFC) yang bertujuan untuk mengoptimalisasikan kompetensi SDM vokasi di bidang fesyen. 

“Kami dari pendidikan vokasi, siap membuat road map yang harmonis dan ‘qq’. Kita siapkan Kurikulum Merdeka sehingga tahun depan acara ini benar-benar naik level tingkat internasional,” ujar Dirjen Wikan. 

Di samping itu, Ali menekankan industri fesyen Indonesia membutuhkan dukungan untuk bisa menjadikan Indonesia kiblat fesyen muslim dunia. “Kami ingin berkolaborasi dengan berbagai pihak sehingga industri fesyen muslim bisa maju,” ujarnya. (Diksi/Tan/AP/NA)