Mesin Chopper SMKN 2 Payakumbuh Sukses Jadi Incaran Industri

Mesin Chopper SMKN 2 Payakumbuh Sukses Jadi Incaran Industri

Payakumbuh, Ditjen Vokasi - Produk-produk karya SMK semakin diterima pasar. Banyak industri yang mulai melirik dan bekerja sama. Salah satunya adalah produk mesin pencacah atau chopper buatan SMKN 2 Payakumbuh, Sumatra Barat. Mesin ini bahkan sudah dipesan industri dari luar Payakumbuh. 


Sebagai salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan (SMK PK) di bidang permesinan, SMKN 2 Payakumbuh memang terus berbenah meningkatkan relevansi dengan industri melalui pembelajaran berbasis produk atau teaching factory (Tefa). Berkolaborasi dengan industri, SMK ini pun banyak menerima  pesanan-pesanan dari industri yang dikerjakan oleh para siswa. 


“Baru-baru ini kami membuat pesanan mesin chopper dari PT Bahagia Jaya Sejahtera yang berlokasi di Ciawi, Bogor,” kata Wakil Kepala SMKN 2 Payakumbuh Bidang Hubungan Masyarakat, Fandi Eka Putra beberapa waktu lalu. 


PT Bahagia Jaya Sejahtera merupakan perusahaan yang bergerak di  bisnis penjualan berbagai jenis mesin di bidang pertanian, peternakan, perkebunan, hingga mesin pengolahan makanan. Selama ini untuk memenuhi permintaan mesin pencacah untuk konsumen di wilayah wilayah Sumatra Barat, perusahaan tersebut mengirim atau mendatangkan mesin-mesin pencacah dari Ciawi.


“Melalui kerja sama ini, diharapkan ke depannya kami bisa menjadi subkontraktor yang menyediakan mesin-mesin untuk pesanan perusahaan ini dari sekitar Sumatra Barat,” kata Fandi. 


Mesin chopper pesanan industri di SMKN 2 Payakumbuh merupakan hasil kolaborasi siswa-siswi Jurusan Teknik Permesinan dan Teknik Pengelasan. Satu mesin chopper kecil biasanya dikerjakan oleh 4 orang dan memakan waktu pembuatan selama 16 hari.


Masih menurut Fandy, produksi mesin chopper sebenarnya bukan yang pertama kali dilakukan. Sebelumnya, SMKN 2 Payakumbuh juga membuat mesin yang banyak digunakan di pabrik, dalam bidang pertanian, maupun peternakan ini untuk memenuhi pesanan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat. 


“Tahun 2021, kami juga mengerjakan mesin chopper mobile yang dipesan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat,” ujar Fandi.


Chopper mobile buatan siswa SMKN 2 Payakumbuh ini digunakan Dinas Lingkungan Hidup untuk menjemput sampah-sampah yang ada di pasar, seperti sayur-sayuran dan buah-buahan yang sudah busuk. Sampah-sampah tersebut kemudian dicacah menggunakan mesin  chopper mobile hingga menjadi bubur sampah dan dijadikan sebagai makanan untuk maggot, ayam, dan ikan oleh para peternak.


Sementara itu, Kepala Bengkel Teknik Permesinan, SMKN 2 Payakumbuh, Salman Al Ghifary, mengatakan bahwa pemberiaan nama chopper mobile karena mesin pencacah tersebut diletakkan di atas mobil. Kondisi tersebut membuat mesin pencacah ini menjadi lebih fleksibel untuk dibawa ke mana-mana.


“Jadi, sifatnya mobile. Chopper mobile ini juga sudah memenangkan Juara 1 Lomba Karya Inovasi Teknologi pada ajang Sumatra Barat Innovation Award yang diselenggarakan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Sumatra Barat,” kata Salman.


Masih menurut Salman, saat ini para siswa membuat mesin sesuai prototipe yang disediakan oleh perusahaan. 


“Target yang diberikan perusahaan adalah sebanyak lima mesin chopper,” Salman menambahkan. 


Wakil Kepala SMKN 2 Payakumbuh Bidang Manajemen Mutu, Fuad Azmi, mengatakan bahwa selain membuat produk bersama, kerja sama lain yang dilakukan SMKN 2 Payakumbuh dengan PT Bahagia Jaya Sejahtera adalah dengan diadakannya magang industri bagi para guru. Kegiatan magang guru tersebut berlangsung selama satu bulan. 

 

“Ada lima orang guru yang mengikuti magang di PT Bahagia Jaya Sejahtera. Di sana kami belajar tentang proses produksi, mulai bagaimana booking order muncul, bagaimana perhitungan alat dan bahan, purchasing order itu bagaimana sehingga kami bisa transfer ilmu itu kepada para siswa. Jadi, siswa bukan hanya sekadar membuat barang tanpa tahu prosesnya. Karena teaching factory di sini harus dilakukan berdasarkan produksi riilnya,” kata Fuad. (Yes/Nan/Cecep)