Merintis di Dunia Rias, Alumnus PKW 2023 Jadi MUA dan Sering dapat Endorse

Merintis di Dunia Rias, Alumnus PKW 2023 Jadi MUA dan Sering dapat Endorse

Medan, Ditjen Vokasi - Berawal dari senang menggambar dan merias diri, membawa Syafira Rahmah Siregar memiliki renjana (passion) di bidang kecantikan. Setelah tamat sekolah menengah atas, ia diarahkan untuk mengikuti sekolah kedinasan dan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) sesuai permintaan orang tua. Namun, takdir berkata lain karena dua tahun mengikuti tes CPNS ia belum berkesempatan lolos. Sampai akhirnya ia menekuni dunia rias melalui kursus rias di lembaga kursus dan pelatihan (LKP). Di LKP Ifo, Medan, Sumatra Utara lah Syafira memulai babak baru menjadi perias atau make up artist (MUA) sekaligus content creator


Syafira bercerita bahwa ia belajar merias secara otodidak sebelum mengikuti kursus di LKP Ifo. Ia menjelaskan, “Saya ikut program reguler dulu di LKP Ifo akhir tahun 2022, lalu tahun 2023 ini saya berkesempatan ikut program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) bidang rias pengantin mandailing.”


Lebih lanjut Syafira mengungkapkan bahwa semenjak mengikuti program PKW ia mengetahui lebih lengkap tentang dunia rias pengantin. Ia pun mendapatkan kesempatan besar belajar bersama MUA berpengalaman sebelum akhirnya membuka usaha salon sendiri. 




Seperti menaiki anak tangga, Syafira membuka jasa MUA. Dengan personal branding menjadi MUA dan content creator, sangat membantunya dalam mendapatkan pelanggan. Terutama setelah ia mengikuti program PKW.


“Tentunya ada perbedaan omzet setelah mengikuti program PKW. Dulu, mencapai Rp500 aja nggak. Sekarang udah dapat lebih dari Rp500 ribu per minggu. Itu dari rias bridesmaid, lamaran, dan wisuda saja,” jelas Syafira.


Bakat yang Syafira miliki itu pun membawanya menjadi content creator di bidang kecantikan. Dari LKP Ifo lah, ia selalu mendapatkan wejangan untuk membuat personal branding di media sosial. Riasan fantasi/riasan karnaval menjadi konten unggulan yang ia unggah. Tak kalah memukau, Syafira juga sudah bekerja sama dengan beberapa brand kecantikan dan membuka jasa endorse


“Alhamdulillah setelah saya lulus dari LKP Ifo, brand jadi banyak yang tahu saya alumni kursus kecantikan. Jadi, mereka tahu basic makeup saya seperti apa dan mempercayai untuk kontrak kerja dengan saya untuk mem-branding produk mereka, mulai dari Scarlett, Emina, Saniye. Bahkan saya telah menjadi salah satu EGGA (Emina Girl Gang Ambassador) tahun 2023. Alhamdulillah ini menjadi suatu hal yang paling berharga di hidup saya," ujar safira antusias.


Membuka jasa endorse seperti itulah yang membuat Syafira dapat menambah penghasilan. Ia bisa mendapatkan Rp1-2 juta dari setiap brand yang bekerja sama dengannya. Ia pun mempunyai dua akun Instagram untuk mengunggah hasil riasannya yaitu @syafirasiregarrr dan @xyavirabeauty.


“Saya masih merintis dan masih banyak belajar. Saya pun pengen punya usaha salon kecantikan sendiri. Jadi, tidak sewa baju dan ikut orang lagi. Tapi untuk sekarang tak apa, saya masih mau menambah  wawasan dan pengalaman yang lebih matang lagi setelah itu baru aku bisa mandiri,” jelas Syafira.


Syafira merupakan salah satu alumni praktik baik dari program PKW di LKP Ifo. Program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi itu pun sudah banyak menghadirkan wirausahawan baru. LKP Ifo pun sudah dipercaya oleh Kemendikbudristek untuk menyelenggarakan program PKW dari tahun ke tahun.


LKP yang berdiri sejak tahun 2008 itu pun konsisten melahirkan perias-perias kompeten yang mampu berwirausaha ataupun bekerja. 

Adapun riasan yang diajarkan di LKP tersebut ialah mulai dari makeup pengantin gaun panjang modern sampai dengan makeup pengantin tradisional.




Fauziah Nur Lubis, selaku Pemimpin LKP Ifo melihat bahwa potensi masyarakat di daerah Medan khususnya di bidang kecantikan sangat luas. Ia mengungkapkan, “Kami ingin LKP Ifo menjadi tempat belajar dan mengembangkan potensi terbaik bagi para peserta, khususnya melalui program PKW.”


Melalui program PKW lah LKP Ifo pun melakukan pendampingan kepada seluruh alumni, tak terkecuali dengan Syafira. Fauziah bercerita bahwa Syafira merupakan anak yang pintar, bukan hanya di dunia rias tetapi juga di bidang digital. Terbukti dengan menjadi content creator dan memiliki networking yang luas. (Zia/Cecep)