Mengolah Rasa dan Kreativitas, SMKN Senduro Kembangkan Produk Roti Berkualitas

Mengolah Rasa dan Kreativitas, SMKN Senduro Kembangkan Produk Roti Berkualitas

Lumajang, Ditjen Vokasi –  Kuliner adalah salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Setiap manusia membutuhkan kuliner untuk bertahan hidup. 


Ada berbagai macam kuliner yang dapat dijumpai di kehidupan kita, salah satunya produk roti. Siapa yang tidak suka roti? Kuliner yang terbuat dari tepung ini hampir disukai oleh sebagian besar masyarakat khususnya anak-anak. Ada berbagai jenis roti yang menawarkan rasa lezat. Tidak heran jika produk-produk roti ini banyak disukai oleh banyak kalangan.


Melihat hal ini, SMKN Senduro, Lumajang, Jawa Timur menjadikan kecintaan masyarakat pada roti sebagai sebuah peluang untuk mengembangkan produk roti berkualitas. Melalui kegiatan teaching factory (Tefa), siswa Konsentrasi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMKN Senduro,  belajar keterampilan pengolahan roti yang tidak hanya mengutamakan rasa, tetapi juga nilai estetika dan kreativitas.


Melalui kegiatan Tefa, para siswa diberikan pelatihan intensif mengenai berbagai teknik pembuatan roti. Selain memahami dasar-dasar pengolahan, mereka juga diajarkan pentingnya inovasi dalam menciptakan produk yang unik dan sesuai dengan selera pasar. Salah satu produk unggulan yang telah dihasilkan adalah roti manis dengan isian khas daerah.

Kepala SMKN Senduro, Susie Harini, menuturkan bahwa program ini bertujuan untuk membekali siswa dengan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. 

“Kami ingin siswa tidak hanya terampil, tetapi juga mampu melihat peluang bisnis dari apa yang mereka pelajari. Produk roti ini menjadi salah satu bentuk nyata dari penerapan ilmu di dunia nyata,” ujarnya.

Selain fokus pada kualitas produk, SMKN Senduro juga memperhatikan aspek pemasaran. Produk roti hasil karya siswa dipasarkan melalui berbagai saluran, baik offline maupun online. Hal ini memberikan pengalaman berharga kepada siswa tentang bagaimana menjalankan usaha dari hulu ke hilir, mulai dari produksi hingga pemasaran.

“Tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga nilai-nilai kewirausahaan seperti kreativitas, kerja keras, dan ketekunan. Melalui pengembangan produk roti ini, kami ingin menyiapkan generasi muda yang siap bersaing di dunia kerja dan wirausaha untuk memperkuat perekonomian lokal,” ucap Susie. (Aya/Cecep)