Menggali Jurus Jitu Usaha via Seminar
Jakarta, Ditjen Diksi – Konsisten mengembangkan ekosistem wirausaha, Direktorat Kursus dan Pelatihan kembali menggelar seminar nasional kewirausahaan jilid 2 yang bertajuk “Langkah Jitu, Sukses Merintis Usaha bagi Lulusan Kursus” secara daring (28/8). Langkah jitu sebagai tips sukses tersebut dikemas oleh entrepreneur, yakni Merry Riana dan Jodi Janitra.
Direktur Kursus dan Pelatihan Wartanto menyampaikan, pendidikan kewirausahaan merupakan salah satu hal yang penting untuk terus diasah dan dikembangkan. Karenanya, seminar kewirausahaan terus digelar secara berkala agar dapat menjadi pembelajaran, terutama bagi peserta Program Kecakapan Wirausaha (PKW).
“Pendidikan kewirausahaan terus digalakan dan didorong sedemikian rupa untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru dari usaha-usaha baru yang dirintis. Karena itu, kita melaksanakan seminar sebagai langkah jitu membangun usaha bagi lulusan kursus,” ujar Wartanto.
Wartanto menjelaskan, ada lima hal yang melatarbelakangi diselenggarakannya seminar tersebut, yakni (1) wirausaha muda Indonesia belum mencapai 5 persen, (2) sumber daya alam luar biasa yang bisa menjadi daya dukung warga untuk berwirausaha, (3) penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 200 juta jiwa merupakan modal pasar yang sangat besar, (4) banyak lembaga kursus menawarkan pendidikan yang meyakinkan serta menumbuhkan karakter berwirausaha, serta (5) banyaknya platform digital atau e-commerce yang mendukung berwirausaha di era industri 4.0.
Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto mengungkapkan, guna mendukung perkembangan ekosistem pendidikan vokasi dan melahirkan wirausaha baru, pihaknya telah melakukan berbagai program terbaik dan mengawal setiap prosesnya. Sehingga, hasil yang diperoleh dapat sesuai harapan, yakni melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, kompeten, dan mampu berdaya saing global.
“Kami benar-benar menggarap 2.000 kampus, 14.000 SMK, dan 17.000 LKP itu harus ‘link and match’ dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia usaha. Kita geser filosofi SDM vokasi untuk memperkuat wirausaha,” tutur Wikan.
Adapun Dede Yusuf selaku Wakil Ketua Komisi X DPR RI turut memberikan arahan agar dalam mengembangkan ekosistem wirausaha di era industri 4.0, tentunya diperlukan kemampuan literasi digital. “Dalam pendidikan vokasi, khususnya mengenai entrepreneurship, harus ada pemahaman tentang digital awareness agar data kita tidak mudah tersebar saat melakukan transaksi e-commerce,” tegasnya.
Tips ala Merry & Jodi
Entrepeneur, investor, sekaligus content creator Merry Riana menambahkan, cara jitu untuk sukses adalah memiliki keberanian, mulai dari berani bermimpi hingga menghadapi setiap risiko. “Yang paling penting adalah harus berani bermimpi, punya tujuan, dan punya alasan yang jelas kenapa mau susah-susah buat usaha, untuk siapa,” jelasnya.
Menurut Merry, keberanian yang dimaksud bukan berarti hanya tekad. Akan tetapi, diimbangi dengan adanya perencanaan dengan membuat target, skenario hasil, dan sebagainya. Dengan adanya perencanaan dan sesuatu yang terukurlah yang membuat seseorang menjadi lebih berani dan pantang menyerah ketika menghadapi sebuah kegagalan.
“Yang namanya insecure ini dirasakan oleh semua orang, khususnya kita saat berada dalam transisi. Tapi, yang paling penting adalah kunci untuk bisa sukses, yaitu keep learning and keep doing,” tegas Merry.
Adapun Jodi Janitra, seorang alumni kursus yang kini sukses menjadi pengusaha, memberikan pesan kepada peserta seminar mengenai tips suksesnya dengan menjalin kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak. Selain itu, Jodi juga menjelaskan bagaimana pentingnya identifikasi dan komunikasi di setiap permasalahan yang ada.
“Yang harus kita lakukan adalah identifikasi masalah, apa yang optimal bisa kita lakukan. Identifikasi dan komunikasikan dengan jelas segala permasalahan yang ada,” terang Jodi.
Jodi menambahkan, salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam membangun bisnis adalah reputasi. Pasalnya, dengan membangun relasi dan memiliki reputasi yang baik akan memudahkan melakukan kerja sama dalam mengembangkan bisnis. (Diksi/Tan/AP)