Mendikdasmen: Kerja Sama Prancis-Indonesia Dorong Standar Global bagi Siswa Vokasi Indonesia
Jakarta, Ditjen Vokasi - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen), Abdul Mu’ti, menghadiri undangan makan malam yang diselenggarakan Kedutaan Prancis di Jakarta (20-11-2024). Pada kesempatan tersebut, Mendikdasmen mendorong kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dan Prancis, termasuk di bidang pendidikan vokasi yang dinilai penting untuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia sesuai standar global.
Mendikdasmen menyampaikan bahwa kemitraan yang intensif antara Indonesia dan prancis selama ini telah memperkuat pendidikan serta membuka pintu bagi para peserta didik dan siswa indonesia untuk meraih standar global. Mendikdasmen mencontohkan kerja sama dalam program Pelatihan Pelatih atau Training of Trainers (ToT), yang diselenggarakan di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) dengan Institut Disciples Escoffier yang dinilai tidak hanya sekadar pengembangan keterampilan teknis, tetapi juga menjadi jembatan yang menghubungkan kedua negara kita melalui bahasa universal makanan.
“Inisiatif ini sejalan dengan agenda nasional Indonesia untuk revitalisasi pendidikan vokasi, sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022. Dengan memperkenalkan standar kuliner global kepada para pendidik kita, kita tengah mempersiapkan generasi koki dan profesional perhotelan Indonesia yang mampu bersaing di panggung internasional,” kata Menteri Abdul Mu’ti.
Abdul Mu’ti juga mengapresiasi sejumlah inisiatif kerja sama lain yang sudah terjalin antara Indonesia dan Prancis dalam mendukung transformasi pendidikan vokasi di Indonesia. Termasuk kolaborasi dalam pengembangan Pusat Keunggulan Ketenagalistrikan, Otomasi, dan Energi Terbarukan di Cimahi. Program tersebut telah membantu 144 sekolah kejuruan dengan perangkat pelatihan tingkat lanjut, memberdayakan 277 guru dan 125 teknisi, serta berdampak pada lebih dari 25.000 siswa.
“Program ini menggambarkan bagaimana kemitraan strategis dapat meningkatkan standar pendidikan untuk mengatasi tantangan global seperti energi terbarukan dan keberlanjutan,” tambahnya.
Mendikdasmen juga menyambut baik rencana kerja sama dalam pengembangan Pusat Keunggulan Perhotelan, Restoran, dan Katering (HORECA) di BBPPMPV Bispar serta sejumlah kerja sama lainnya dalam rangka penguatan pendidikan vokasi di bidang perikanan dan navigasi maritim, yang dipimpin oleh Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) di Goa, Sulawesi Selatan.
Sebagai kiblat fesyen dunia, Menteri Abdul Mu’ti juga mendorong kerja sama untuk mendukung industri kreatif di sektor fesyen. Terlebih, saat ini mahasiswa Indonesia telah mengikuti program mobilitas ke beberapa lembaga Prancis di Paris, yang didukung oleh berbagai pemangku kepentingan termasuk BBPPMPV Bispar, Ivan Gunawan, dan Kamar Dagang Mode Indonesia.
“Kolaborasi ini memperkenalkan dunia fesyen kelas atas, kerajinan kreatif, dan desain kepada mahasiswa Indonesia yang memperkuat peran pendidikan vokasi dalam memberdayakan kaum muda untuk berkembang di industri global,” tambah Abdul Mu’ti. (Nan/Cecep)