Mendikdasmen Apresiasi Proyek Kemanusiaan Keberlanjutan melalui KKN KI dan PKM KI Angkatan ke- 12
Kuala Lumpur, 27 Januari 2025 – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu`ti, mengapresiasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia di Kuala Lumpur dan Perguruan Tinggi Muhammadiyah `Aiysiyah (PTMA) atas kerja sama dan implementasi program bersama berupa proyek kemanusiaan pendidikan melalui proyek Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional (KKN KI) dan Program Kreativitas Mahasiswa Kemitraan Internasional (PKM KI).
Kedua proyek kemanusiaan pendidikan yang saat ini telah menginjak Angkatan ke-12 tersebut, merupakan bagian penting dari program Kemendikdikdasmen yakni Pendidikan Bermutu untuk Semua. Pendidikan bermutu yang inklusif seyogyanya turut dirasakan oleh anak-anak migran di seluruh pelosok Malaysia, baik yang ada di Kuala Lumpur, Penang, Johor, Sabah, Kuching Serawak, serta semua anak bangsa di seluruh penjuru dunia.
“Pendidikan adalah hak untuk semua, layanan pendidikan bermutu dan merata menjadi pondasi untuk mengantarkan anak-anak migran apapun kondisinya, bagaimanapun status sosialnya, perlu diberikan kesempatan untuk menjadi generasi yang hebat dan kuat. Pendidikan hakikatnya perjuangan, semangat tanpa batas, dedikasi tiada henti, untuk menggali mutiara dari anak-anak di seluruh Sanggar Belajar (SB),” tutur Menteri Mu`ti di Kuala Lumpur, Minggu (26/1). Turut hadir mendampingi Mendikdasmen yaitu Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Pauddasmen), Gogot Suharwoto.
Mendikdasmen juga memberikan apresiasi kepada guru-guru Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) yang sudah mengabdi tiada henti. “Oleh sebab itu, kementerian akan memperioritaskan peningkatan profesionalisme guru yang diikuti dengan peningkatan kesejahteraan guru, termasuk pendekatan partisipatif kepada peserta dan pejuang pendidikan di sejumlah SB ditempatkan sebagai poros kekuatan sosial untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan,” terangnya.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Malaysia, Indra Hermono, menegaskan bahwa Program KKN KI dan PKM KI ini sebagai sarana memberikan hak pendidikan yang sama kepada semua anak bangsa. “Program KKN KI dan PKM KI PTMA ini luar biasa karena bisa menjaga keberlanjutan untuk menjadi relawan pendidikan yang berbasis proyek kemanusiaan internasional dalam kerangka untuk mengantarkan anak-anak emas sebagai generasi masa depan bangsa,” ucap Hermono.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Malaysia, M. Firdaus, juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh mahasiswa dari berbagai PTMA, baik yang sudah melaksanakan program sejak angkatan 1 s.d. 12. Menurutnya, program ini telah menumbuhkan semangat dan talenta inovasi anak-anak SB yang belajar dengan keterbatasan. “Meskipun dalam keterbatasan, tetapi anak-anak ini memiliki semangat dan mimpi untuk menggapai masa depan, sehingga kehadiran adik-adik mahasiswa dari sejumlah PTMA ini menjadi sangat berarti,” pungkas Firdaus.
Perwakilan 9 Rektor PTMA, yakni Sofyan Anif, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) menyampaikan bahwa tujuan KKN KI dan KKN KI PTMA sangat penting. Menurutnya, sebagai proyek kemanusiaan, PTMA dapat menginternasionalisasikan mahasiswa dan dosen PTMA di kancah internasional. “Pengalaman yang diperoleh dari program ini akan mampu memperkokoh jati diri lulusan PTMA yang berwawasan dan berkemampuan internasional dalam memecahkan persoalan-persoalan global,” demikian imbuh Sofyan Anif.
Jumlah mahasiswa yang melaksanakan proyek kemanusiaan berupa KKNI KI angkatan 12 ini sebanyak 60 mahasiswa dari 9 PTMA. Pelamar per angkatan sekitar 250 orang, setelah dilakukan seleksi dan tes wawancara yang lolos per angkatan rata-rata 60-75 mahasiswa. Program PKM KI PTMA Angkatan 12 ini diikuti oleh sebanyak 19 Dosen dari 9 PTMA Sumatra hingga Papua. Hingga Angkatan ke-12, pelaksanaan Program KKN KI yang terintegrasi dengan PKM KI PTMA, telah mencatatkan jumlah peserta progam sebanyak 615 mahasiswa dan 190 dosen yang berasal lebih dari 50 PTMA di 48 SB. Program KKN KI dan PKM KI PTMA ini merupakan proyek kemanusiaan yang secara intensif mendampingi anak-anak migran selama 30 hari.
Sumber : siaran Pers Kementerian Pendidikan Dasar dan MenengahNomor: 37/sipers/A6/I/2025