Masih Ragu Ikut Magang Instruktur? Industri Menilik Pentingnya Instruktur Kursus Perlu Mengasah Keterampilan

Masih Ragu Ikut Magang Instruktur? Industri Menilik Pentingnya Instruktur Kursus Perlu Mengasah Keterampilan

Jakarta, Ditjen Vokasi - Pendidikan vokasi menjadi kunci penting untuk mengasah kompetensi seseorang, begitu pun dengan instruktur kursus dan pelatihan. Berdasarkan data dari Direktorat Kursus dan Pelatihan, pengembangan keterampilan instruktur cukup menjadi perhatian yang sangat penting. Masih sekitar 16% instruktur kursus bidang otomotif dan 11,5% instruktur kursus bidang tata boga yang mengikuti Program Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia (PPSDM). 


Oleh karena itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Kursus dan Pelatihan mengambil langkah proaktif dengan program Magang Instruktur Berbasis Industri. Untuk tahun ini, program tersebut terselenggara untuk instruktur kursus barista dan otomotif sepeda motor.


Dalam acara Sosialisasi Program Magang Instruktur Kursus dan Pelatihan pada 6 Mei 2024, beberapa industri ternama turut menyampaikan pentingnya pengembangan keterampilan para instrukrur kursus. Industri yang turut berpartisipasi dalam program Magang Instruktur tersebut adalah Indonesia Coffee Academy by Anomali Coffee untuk bidang Barista dan Yamaha Direct Distribution System (DDS) 2 Jawa Barat untuk bidang otomotif sepeda motor.



Irvan Helmi selaku Co-founder Anomali Coffee menekankan bahwa industri kopi yang pesat dan banyaknya coffee shop yang berkembang membuat tenaga barista sangat dibutuhkan. Menurutnya, pentingnya pendidikan vokasi melalui kursus dapat menjawab tantangan terkait kebutuhan tenaga kerja tersebut.


“Kami menyambut kolaborasi ini dengan baik karena kemajuan industri kopi Indonesia sangat luar biasa, mulai dari hulu sampai dengan secangkir kopi. Hal ini pun memerlukan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri,” jelas Irvan dalam sambutannya.


Menurut Irvan, melalui adanya magang instruktur, instruktur kursus di bidang barista dapat memperoleh pengetahuan terbaru di industri kopi saat ini sehingga akan berdampak pada pembelajaran murid di lembaga kursus dan pelatihan (LKP).


Irvan menjelaskan, “Sebagai contoh, variasi latte pun saat ini beragam dan instruktur pun nanti akan memperdalami materi mengenai manajemen coffee shop.”


Hal senada pun disampaikan oleh Juan WIjaya selaku Koordinator Service Yamaha DDS 2 Jawa Barat. Dalam sambutannya, ia menilik pentingnya instruktur mekanik memiliki kompetensi yang mumpuni, terlebih dengan teknologi otomotif sepeda motor yang berkembang pesat. 



“Instruktur yang mengikuti program ini akan mendapatkan sertifikat industri dari Yamaha yang sangat kredibel,” ungkap Juan memaparkan manfaat dari mengikuti program Magang Instruktur. 


Sebagai salah satu industri otomotif besar di Indonesia, Yamaha pun turut memperhatikan dunia pendidikan, khususnya pendidikan vokasi. Setelah berkolaborasi dengan SMK-SMK binaan, kini Yamaha DDS 2 Jawa Barat pun mengeratkan komitmennya untuk memberikan pelatihan kepada para instruktur kursus. 


Juan menegaskan, “Instruktur kursus harus punya keahlian yang sesuai dengan standar industri pula sehingga nantinya memberikan dampak kepada peserta didik agar siap kerja ataupun berwirausaha.”


Pendidikan Vokasi tentunya terus berupaya untuk menghadirkan pembelajaran yang berkualitas, tak terkecuali di LKP. Dengan peningkatan keterampilan apra instruktur ini dapat menjadi langkah yang masif untuk mewujudkan hal tersebut. Sebagai tambahan informasi, bagi instruktur yang tertarik mengikuti program magang ini mengakses tautan https://bit.ly/simantappendaftaran. (Zia/Cecep)