Maksimalkan Potensi Kerja Sama Bidang Kuliner, CMQ Prancis Kunjungi BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata

Maksimalkan Potensi Kerja Sama Bidang Kuliner, CMQ Prancis Kunjungi BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata

Depok, Ditjen Vokasi - Sebagai negara yang memiliki visi yang sama memajukan pendidikan vokasi, Prancis menjajaki kerja sama di bidang kuliner/tata boga. Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi memfasilitasi kunjungan CMQ Production Culinaire Nouvelle-Aquitaine ke Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) pada Selasa (5-03-2024).


Sebagai unit pelaksana teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, BBPPMPV Bisnis dan Pariwisata berkomitmen dalam pengembangan kompetensi guru-guru vokasi, tak terkecuali di bidang tata boga. Nana Halim selaku Kasubag TU mewakili Kepala BBPPMPV Bispar menyambut kunjungan para delegasi CMQ untuk audiensi potensi kerja sama.


“Tentunya, kita dapat kembangkan apa saja potensi kerja sama yang bisa terjalin. Sebagai balai pelatihan guru vokasi, BBPPMPV Bispar juga memiliki widyaiswara dan tim boga yang turut berupaya meningkatkan kompetensi guru saat program Upskilling dan Reskilling,” tutur Nana dalam sambutannya.



Sesi audiensi tersebut pun menjadi ajang berbagi pengetahuan terkait pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia bidang tata boga. Direktur CFA Academy, Ahmed Bauvin, memberikan apresiasi terhadap BBPPMPV Bispar atas penyambutan yang baik. CFA Academy adalah lembaga pelatihan dan magang di bawah naungan CMQ Prancis. di provinsi Nouvelle-Aquitaine.


“Prancis memiliki tradisi untuk saling berbagi pengetahuan, kami pun ingin tahu seperti apa pendidikan vokasi bidang tata boga di Indonesia,” ungkap Ahmed pada sambutannya.


Dari Berbagi Rasa, Bangun Kerja Sama

Kunjungan para delegasi CMQ Prancis ke BBPPMPV Bispar pun semakin intim dengan pertukaran masakan khas Prancis dan Indonesia. Para guru dari CFA Acedemy menunjukan keahliannya dalam menyajikan masakan Prancis, mulai dari crepe, masakan olahan ikan berupa roast fish with slice vegetables, dan potato fries.


Geofron Stephanie selaku guru Tata Boga, CFA Academy membagikan resep rahasia dari masakan Prancis. Berdasarkan penjelasannya, rata-rata olahan masakan Prancis menggunakan butter.


“Cita rasa masakan Prancis adalah di butter, olahan yang kami buat tak terlepas dari butter,” jelas Stephanie yang dahulu adalah seorang praktisi, yang  kini mengabdi sebagai guru kuliner di CFA Academy. 


Di sisi lain, para tim boga BBPPMPV Bispar yang dikoordinasikan oleh Nana membuat olahan ikan mangut dan varian masakan Indonesia lainnya, seperti pecel dan sop. Menurut Nana, hidangan khas Indonesia yang tim BBPPMPV Bispar sajikan dapat memperkenalkan budaya kepada tim CMQ Prancis.


“Masing-masing dari kedua negara menyajikan hidangan dan melalui kegiatan demo masak ini lah kita bisa semakin tahu masing-masing cita rasa masakan antara Indonesia dan Prancis,” ungkap Nana.



Lebih lanjut, Nana juga menyampaikan bahwa dengan saling menyicipi makanan maka akan mempererat kerja sama yang akan terjalin nantinya. Harapannya, kerja sama tersebut akan berjalan dalam bentuk peningkatan kompetensi widyaiswara dan tim boga BBPPMPV Bispar.


Nana menjelaskan, “Banyak hal yang  ingin kita kembangkan untuk kerja sama ini, karena di Bispar pun terdapat beragam bidang. Pelatihan dan pemagangan bisa untuk guru-guru SMK, dosen, bahkan instruktur kursus dan pelatihan.”


Tawaran kerja sama dari Bispar tersebut pun mendapat tanggapan baik dari tim CMQ Prancis. Sebagai Direktur CFA Academy, Ahmed mengungkapkan akan menindaklanjuti potensi kerja sama tersebut.


“Hal yang bisa kita kembangkan adalah terkait mendatangkan pakar boga misalnya baker dari Prancis untuk melatih guru atau dosen vokasi sekaligus pelatihan dan magang tim boga BBPPMPV Bispar,” ungkap Ahmed menjawab potensi kerja sama. 


Tak hanya itu, Ahmed pun berharap, ada pengenalan lebih dalam terkait pengenalan makanan dan masakan Indonesia kepada tim boga dari CFA Academy.


Ahmed menuturkan, “Kami tertarik bagaimana membuat agar-agar dan macam-macam rempah yang ada di Indonesia. Diharapkan nanti ada pula demo masak secara daring untuk tim kami di Prancis.” (Zia/Cecep)