Kunjungi SMK, Tim CMQ Prancis Berbagai Praktik Baik Pendidikan Vokasi Bidang Logistik

Kunjungi SMK, Tim CMQ Prancis Berbagai Praktik Baik Pendidikan Vokasi Bidang Logistik

Bandung, Ditjen Vokasi - Tim perwakilan dari Campus des métiers et des qualifications (CMQ) mengunjungi sejumlah SMK di Kota Bandung, Garut, dan Jakarta. Kunjungan CMQ tersebut dalam rangka berbagi praktik baik pendidikan vokasi bidang logistik di Prancis kepada sejumlah SMK di kota-kota tersebut.


Logistik merupakan salah satu bisnis yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir di Indonesia. Industri ini diyakini akan terus bertumbuh di tahun-tahun mendatang. Sektor logistik juga diyakini dapat mendorong lapangan usaha di sejumlah bidang seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan, dan sebagainya. 


Pada kunjungan kali ini, tim dari CMQ menyambangi sejumlah SMK yang memiliki jurusan logistik, diantaranya adalah SMKN  3 dan SMKN 11 Bandung, SMKN 1 Garut, dan SMKN 49 Jakarta. 


CMQ sendiri merupakan Pusat Profesi dan Kualifikasi yang memberikan program pendidikan dan pelatihan di Prancis yang bertujuan menghubungkan dunia pendidikan dengan industri tertentu. CMQ berkontribusi pada pengembangan keterampilan vokasi baru yang mendukung pertumbuhan industri Prancis. CMQ mengembangkan pendidikan vokasi dengan menawarkan berbagai pelatihan kejuruan teknologi dan umum dalam berbagai spesialisasi, salah satunya sektor logistik. 


Salah satu perwakilan CMQ, David Bray menjelaskan bahwa bidang transportasi dan logistik merupakan bidang pekerjaan yang intens di Prancis. Pemerintah Perancis memiliki peraturan yang ketat dalam mengatur jam kerja para pekerja yang terlibat dalam industri ini.  


Kepada para guru dan SMK, David menjelaskan proses pekerjaan di perusahaan yang ia pimpin."Para sopir truk di perusahaan kami  dilengkapi perangkat komunikasi dan GPS yang terhubung dengan internet. Jika pekerja dan para supir truk bekerja melebihi batas waktu maksimal, pengusaha yang mempekerjakan bisa ditindak pidana,” kata David


Transports Bray, lanjut David  juga menjalankan berbagai jenis corporate social responsibility (CSR) di bidang lingkungan hidup, sosial, dan ekonomi. Salah satu wujud kepedulian Transports Bray adalah dengan menggunakan truk berbahan bakar gas yang lebih ramah lingkungan. Ada sekitar 220 karyawan yang bekerja di Transport Bray serta 170 pengemudi truk dan traktor dimana 11 di antaranya adalah perempuan. 


Perwakilan CMQ lainnya adalah Eric Tetaert dan Caroline Frigeri. Keduanya merupakan dosen dan ketua dosen BTS di Lycée Pierre Mendes France. BTS atau brevet de technicien supérieur adalah perguruan tinggi vokasi di Prancis setara Diploma 2 pada perguruan tinggi vokasi di Indonesia.  


Kampus Lycée Pierre Mendes France yang berlokasi di kota Perrone di selatan Prancis. Lycée Pierre Mendes France memiliki beberapa jurusan, diantaranya adalah Jurusan Transportasi dan Logistik. Jurusan ini dinilai sangat relevan dengan posisi kota Perrone yang dikelilingi beberapa pelabuhan dan platform multi moda dalam mendukung kegiatan ekspor dan impor. 




Eric menjelaskan profil sekolah dan proses pembelajaran yang dijalankan di Lycée Pierre Mendes France. Kampus tempatnya mengajar menyediakan asrama bagi para siswa. Jurusan Manajemen Transportasi dan Logistik di Lycée Pierre Mendes memiliki sekitar 50 mahasiswa dan peserta magang. 


“Salah satu keistimewaan di sekolah kami adalah memiliki proyek tambahan, di mana para siswa bisa mengikuti kelas mengendarai pesawat. Kelas ini gratis,” jelas Eric yang disambut suara riuh para siswa. 


Sementara itu, Caroline Frigeri menjelaskan  tentang sistem pendidikan, kurikulum BTS, dan metode pengajaran di Prancis. Sistem pendidikan di Prancis terdiri atas 7 level. Level setara SMK ada di level 4. Setelah lulus level 4, siswa dapat melanjutkan ke BTS di level 5.  


“Kami memiliki 3 jenis pendidikan vokasi di bidang transportasi dan logistik: pendidikan vokasi logistik, pendidikan vokasi untuk pengendara truk (truck driver), dan pendidikan vokasi di organisasi transportasi,” kata Caroline saat menjelaskan tentang sistem pendidikan vokasi di Prancis, khususnya di bidang transportasi dan logistik. 


Caroline menambahkan bahwa ada dua jenis pembelajaran di BTS yakni belajar di sekolah sambil melakukan magang (internship) dan belajar sambil bekerja dengan memperoleh gaji (apprenticeship). Pembelajaran apprenticeship adalah dara paling efektif bagi siswa untuk memperoleh pengalaman kerja.  


Metode pembelajaran yang dijalankan di BTS adalah metode pembelajaran konstruktif dan interaktif, dimana para siswa melakukan kegiatan berulang dan membuat mind mapping dari hal yang mereka pelajari serta siswa juga aktif terlibat dalam kegiatan bermain peran (role play). 


“Kami meminta siswa memainkan peran seperti di teater. Misalnya jika kami ingin belajar tentang perdagangan, kami minta siswa menjadi penjual dan pembeli. Para siswa bernegosiasi untuk menemukan harga yang pas. Role play yang lebih besar adalah business game selama 3-4 hari di mana para siswa seolah menjalankan perusahaan. Guru menciptakan kasus yang harus diselesaikan oleh para siswa,” ujar Caroline menjelaskan lebih lanjut mengenai metode belajar role play di BTS. 


Para siswa sangat antusias menyimak pemaparan dari para perwakilan CMQ. Pertanyaan yang paling banyak dilontarkan para siswa adalah mengenai bagaimana cara mereka untuk bisa mendapatkan beasiswa pendidikan di Prancis.  


"Ada banyak beasiswa yang ditawarkan, dan kalian bisa mengetahuinya di Institut Francais Indonesia (IFI) yang kantor perwakilannya ada di kota Bandung dan Jakarta,” ujar Mathilde Croquet, perwakilan Kerja Sama Pendidikan Kedutaan Besar Prancis yang juga hadir dalam kunjungan tersebut.  


Selain mengunjungi sekolah, para perwakilan CMQ juga mengunjungi mitra industri yang bekerja sama dengan SMK-SMK yang dikunjungi. Di Garut, Tim CMQ mengunjungi Gudang logistik Sehati Retail. Sehati Retail adalah pusat perbelanjaan elektronik dan gawai yang cukup besar di kota Garut. Beberapa lulusan SMKN 1 Garut langsung diterima bekerja di perusahaan ini setelah lulus.  


Sementara di kota Bandung, para perwakilan CMQ mengunjungi Yogya Distribution Center. Yogya Group adalah perusahaan ritel asli Indonesia dengan format supermarket dan department store. Mayoritas toko Yogya Group tersebar di Jawa Barat dan sering menjadi lokasi praktik kerja lapangan bagi siswa-siswi SMK di provinsi ini dari berbagai jurusan, termasuk Jurusan Manajemen Logistik. 


Kunjungan tim CMQ dan Mathilde Croquet juga didampingi oleh tenaga ahli  Prancis untuk Pendidikan Vokasi, Agnes Dovert, serta co-director dari Pusat Keunggulan Kelistrikan, Otomasi, dan Energi Terbarukan (CoE EARE), Manuel Azibi. Hadir pula perwakilan dari Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat SMK, dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta. (Yes/Cecep)