Kreasi Shibori di Tangan  SMKN 1 Jambu

Kreasi Shibori di Tangan SMKN 1 Jambu

Semarang, Ditjen Diksi -- Tren fesyen di Indonesia terus berkembang. Beragam eksplorasi terus dilakukan oleh para pelaku yang berkecimpung di industri ini, mulai dari yang bersifat etnik, seperti tenun dan ikat, hingga batik ataupun yang sifatnya kekinian, seperti Shibori. Kemunculan Shibori sejak beberapa tahun terakhir hingga saat ini masih menjadi salah satu tren yang digandrungi oleh masyarakat di Indonesia.

 

Shibori sendiri merupakan salah satu seni pengolahan kain dari Jepang yang sudah berkembang sejak abad ke-8. Istilah “Shibori” merujuk pada akar kata “Shiboru”, yang berarti memeras, menjepit, dan menekan.

 

Motif dari kain yang dihasilkan dari teknik ini memiliki corak yang unik dan beragam, mulai dari garis-garis, kotak-kotak, menyerupai laba-laba, hingga mirip batik. Beberapa motif juga terlihat seperti hasil permainan dari gradasi warna-warna. Karena itulah, tak heran jika masyarakat dari berbagai kalangan, tua dan muda, hingga laki-laki maupun perempuan banyak yang menggandrungi Shibori ini.

 

Alhasil, ragam pakaian berbahan dasar Shibori dengan mudah kita jumpai  dengan berbagai tampilan, mulai dari dijadikan sebagai busana harian hingga menjadi luaran yang cantik.  Itu pula yang terlihat dari koleksi KRISNA, yakni sebuah label busana hasil dari program teaching factory (Tefa) Tata Busana SMKN 1 Jambu, Semarang, Jawa Tengah.

 

Di tangan para siswa jurusan tata busana ini,  kain Shibori produksi siswa diolah menjadi baju santai yang cantik dan nyaman, busana semiformal, hingga busana formal yang elegan, namun tetap chic. Selain itu, kain Shibori juga diubah menjadi aneka produk lain yang tak kalah menarik, seperti mukena, sajadah, sarung, pouch, dan masker.

 

Tidak hanya berkreasi dengan aneka kain Shibori, para siswa juga mengeksplorasi motif Shibori dengan menggabungkannya bersamaan dengan teknik ecoprint, yang membuat tampilan motif pada kain menjadi semakin cantik. Dengan inovasi inilah, maka tak mengherankan jika produk dari Tefa KRISNA ini sudah memiliki pasar setianya sendiri, yakni mulai dari masyarakat sekitar sekolah hingga ke luar daerah.

 

Bahkan, mereka juga dipercaya untuk membuat seragam kerja para karyawan di Sunset Falls Garden and Resort, sebuah resort mewah di Magelang, Jawa Tengah. “Kami berharap semakin banyak instansi yang menggunakan produk kami,” kata Kepala SMKN 1 Jambu, Suripan. (Diksi/Nan/AP)