Keren, Siswa SMK Ciptakan Sabun dari Minyak Jelantah!

Keren, Siswa SMK Ciptakan Sabun dari Minyak Jelantah!

 

Madiun, Ditjen Diksi - Banyak yang mengira belajar kimia menjadi hal yang sulit. Akan tetapi, lain halnya dengan Ilham Araditya Ahmad Fauzi yang kerap disapa Ilham dan Muhammad Devario Arezky yang kerap disapa Devario.

 

Keduanya merupakan siswa jurusan kimia analisis di SMKN 3 Madiun, Jawa Timur, yang berprestasi. Baik Ilham maupun Devario merupakan perwakilan sekolah yang turut serta dalam Lomba Kompetensi Siswa (LKS). Di tahun 2021, Ilham mengaku pernah menjuarai LKS tingkat provinsi.

 

“Saya berusaha keras karena tidak ingin mengecewakan orang-orang yang memberikan kepercayaan kepada saya untuk mewakili sekolah ikut LKS di tahun 2021. Saat itu saya mendapat juara 1 di tingkat Provinsi Jawa Timur bidang chemistry, membuat sabun transparan dari minyak jelantah,” ungkap Ilham.

 

Inovasi tersebut tentunya telah melalui berbagai proses hingga akhirnya menghasilkan sabun batang yang bisa digunakan untuk membersihkan badan maupun tangan. “Itu kita murnikan dulu. Alhamdulillah hasilnya jernih seperti minyak baru, dan akhirnya kita buat transparan hingga menjadi sabun. Itu sabun batang khusus untuk badan dan cuci tangan,” jelas Ilham.

 

Ilham menambahkan, dalam pembuatan sabun tersebut keduanya menambahkan ekstrak lidah buaya guna menambahkan nilai manfaat dari sabun tersebut.

 

Menurutnya, belajar kimia merupakan hal yang menyenangkan. “Kimia itu menyenangkan, kimia itu asyik, karena kimia itu ranahnya macam-macam. Kita merasakan, kita mencium itu kimia juga. Prospek kerjanya juga luas, kimia ada di industri, di laboratorium, dan sebagainya,” kata Ilham.

 

Sama halnya dengan Ilham, Devario juga mengaku tertarik untuk menekuni bidang kimia. Menurutnya, belajar kimia merupakan cara bagaimana menyukai sebuah proses.

 

“Asyiknya belajar kimia itu karena kita mencari, sebenarnya kimia itu ada di lingkungan. Yakni, bagaimana kita belajar itu ada prosesnya, bagaimana prosesnya dan hasilnya apa. Jadi, kimia itu sebenarnya ada di sekitar kita,” ujar Devario. (Diksi/Tan/AP/NA)