Jebolan SMK Ubah Bonggol Pisang Jadi Ladang Cuan

Jebolan SMK Ubah Bonggol Pisang Jadi Ladang Cuan

Indramayu, Ditjen Diksi - Bonggol pisang yang kerap kali dianggap sebagai sesuatu yang sudah tidak berguna lagi menjadi ladang penghasilan bagi Hera Wijaya. Di tangan alumni Jurusan Administrasi Perkantoran SMKN 1 Indramayu, Jawa Barat tersebut, bonggol pisang diolah menjadi makanan ringan dengan kemasan yang begitu ciamik. Bahkan, produk olahan bermerek Abopink Bongsang itu mampu menembus pasar swalayan.

 

“Dari SMK memang sudah senang berbisnis. Dulu sebelum bisnis Bongsang ini, saya pernah usaha jualan roti dan pulsa. Untungnya, ya, lumayan untuk jajan-jajan anak SMK,” ungkap Hera.

 

Berawal dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Hera mengusung pemanfaatan limbah yang tidak terpakai sebagai alternatif tugasnya. Pasalnya, Hera kerap melihat petani membuang  bonggol pisang usai panen dan melakukan ekspor. Dari situ, lahirlah ide untuk mengolah bonggol pisang menjadi makanan ringan dan bergizi yang diberi nama Abopink Bongsang.

 

“Ide membuat olahan dari bonggol pisang ini muncul sudah lama sekali, bahkan mendiang kakek pernah mengajarkan bahwa bonggol pisang bisa direbus air garam dan dikonsumsi,” tutur Hera.

 

Pria kelahiran Indramayu tersebut mengakui, motivasi awal merealisasikan ide mengenai pengolahan bonggol pisang adalah penghargaan dan pencapaian dari publik atau media. Akan tetapi, kini kebermanfaatan dan dampak yang dirasakan lingkungan sekitar menjadi motivasi paling besar bagi Hera dalam mengembangkan Abopink Bongsang.

 

“Bisnis ini tidak sepenuhnya profit oriented. Namun, lebih fokus pada dampak sosial yang bisa diberikan. Selalu ada alokasi dana untuk pengembangan dan pelatihan bagi warga. selain itu, dalam menjalankan program-program sosialnya, Abopink Bongsang tidak mengandalkan dana dari dinas,” ujar Hera.

 

Jatuh bangun yang dirasakan Hera dalam mengembangkan bisnis Abopink Bongsang tak menyurutkan langkahnya. Ia justru terus berupaya dalam menjalin relasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.

 

Terbukti, Dinas Pertanian setempat hingga corporate social responsibility (CSR) dari PT Pertamina akhirnya turut membantu mengembangkan Abopink Bongsang yang dikelola Hera.

 

Kini, Abopink Bongsang berhasil meraup untung hingga jutaan rupiah. Pemasaran produk Abopink Bongsang juga telah memasuki swalayan besar seperti Transmart Cirebon, dan dipasarkan melalui reseller yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. (Diksi/Tan/AP/NA)