Jebolan SMK Ini Dirikan Bengkel Las hingga Miliki Cabang

Jebolan SMK Ini Dirikan Bengkel Las hingga Miliki Cabang

Madiun, Ditjen Diksi - Putra Budi Wahyu Widodo atau yang kerap disapa Budi, merupakan salah satu sosok inspiratif yang berhasil menunjukkan bukti bahwa lulusan SMK dapat menjadi sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompeten.

 

Berbekal pembelajaran mengenai teknik las selama duduk di bangku SMK, Budi yang merupakan alumni SMK 3 Madiun, Kota Madiun, Jawa Timur, tepatnya jurusan teknik pengeboran, membuka bengkel las hingga memiliki cabang.

 

“Awalnya saya diajari guru teknik mengelas. Dari pengalaman bekerja di bidang las, waktu lulus saya langsung ke Jakarta untuk bekerja selama 6 bulan, kemudian bekerja di proyek bangunan bidang mesin. Kemudian bekerja di Papua selama 8 bulan,” tutur Budi mengungkap perjalanan kariernya.

 

Sebelum akhirnya memutuskan mendirikan bengkel las, Budi mengaku pernah membangun usaha dengan berjualan kelapa. Akan tetapi, bisnis tersebut dirasanya kurang berkembang, sampai akhirnya ia kembali menekuni passion dan mengulik kembali kompetensi yang pernah diperoleh semasa duduk di bangku SMK, yaitu mendirikan bengkel las.

 

Bisnis bengkel las Budi pun semakin berkembang. Terbukti, tidak hanya bengkel las Ekodekoratif atau Bengkel Bawah, Budi membuka cabang Bengkel Las Listrik Api atau Bengkel Atas. Dengan bengkelnya tersebut, Budi juga membuka peluang kerja bagi rekan-rekannya. Terbukti, kini Budi telah mempekerjakan sekitar 10 orang di bengkelnya.

 

“Alhamdulillah ada PT Paidi Indo Porang yang memproduksi porang, kemudian saya menyodorkan hasil-hasil kerja saya. Alhamdulillah disetujui dan dipercayai membangun tempat wisata,” ungkap Budi.

 

Berbagai proyek lain yang pernah ditangani Budi, antara lain pagar, gazebo, taman, dan patung. Budi bahkan pernah diminta untuk membuat patung pohon yang kerangkanya terbuat dari besi dengan ukuran lebar 3,5 meter dan tinggi 4,5 meter.

 

Budi berharap, ke depan usahanya dapat semakin berkembang dan membawa kebermanfaatan bagi sekitar. Selain itu, harapan besar Budi adalah dapat memberangkatkan kedua orang tuanya untuk pergi haji. (Diksi/Tan/AP/NA)