Integrasi Teknologi, SMK NU 1 Karanggeneng Lamongan Kembangkan Tefa Penyediaan Jasa Videotron dan Live Streaming

Integrasi Teknologi, SMK NU 1 Karanggeneng Lamongan Kembangkan Tefa Penyediaan Jasa Videotron dan Live Streaming

Lamongan, Ditjen Vokasi – Saat ini teknologi mengalami perkembangan yang begitu pesat. Ada berbagai pemanfaatan teknologi yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya penggunaan videotron untuk mengiklankan sebuah acara. Perkembangan zaman yang begitu cepat ini tentunya perlu diimbangi oleh pola pikir masyarakat agar bentuk keterbaharuan ini bisa bermanfaat secara optimal.


Sebagai upaya untuk menjawab tantangan perubahan zaman ini, SMK NU 1 Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur pun menunjukkan komitmen kuatnya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang relevan. Salah satu langkah yang diambil ialah dengan mengembangkan kegiatan teaching factory (Tefa) dalam bidang penyediaan jasa videotron dan live streaming.


Kepala SMK NU Karanggeneng, Muhammad Fatihun Naim Zaki, menyampaikan bahwa penerapan Tefa di SMK NU Karanggeneng ini bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara teori yang dipelajari di kelas dan kebutuhan praktis industri. Melalui Tefa ini, siswa diajarkan cara mengoperasikan perangkat teknologi canggih, seperti videotron dan peralatan live streaming. Inisiatif ini tidak hanya memberikan nilai tambah bagi siswa, tetapi juga mendukung pengembangan keterampilan praktis yang siap diterapkan di dunia kerja.


“Mereka dilatih untuk memahami aspek bisnis, mulai dari pemasaran jasa hingga manajemen projek. Dengan demikian, siswa tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki wawasan kewirausahaan yang kuat,” ucap Zaki.


Sementara itu, guru Konsentrasi Keahlian Multimedia, David Ahmad Abrori, menyampaikan bahwa penyediaan jasa videotron dan live streaming merupakan salah satu bentuk respons SMK NU 1 Karanggeneng terhadap perkembangan teknologi di era digital. Videotron, sebagai media iklan visual yang menarik, semakin banyak digunakan untuk promosi di berbagai acara. Begitu pula dengan live streaming yang kini menjadi kebutuhan utama dalam menggelar acara daring, seminar, hingga kegiatan keagamaan. 


“Melalui Tefa ini, SMK NU 1 Karanggeneng tidak hanya melatih siswa untuk menguasai teknologi tersebut, tetapi juga membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, seperti pelaku usaha, lembaga pemerintahan, hingga masyarakat umum,” tutur David.


Pengembangan Tefa ini menjadi bukti bahwa integrasi teknologi dalam pendidikan vokasi mampu menyiapkan generasi yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman sekaligus menciptakan peluang di era digital. (Aya/Cecep)