Inovasi CNC Kayu ala BBPPMPV BMTI: Kreasikan Seni Kriya

Inovasi CNC Kayu ala BBPPMPV BMTI: Kreasikan Seni Kriya

Cimahi, Ditjen Vokasi - Kreativitas dalam segala hal haruslah terus menerus diwujudkan. Tanpa adanya kreativitas, inovasi tidak akan hadir yang berdampak pada minimnya kebermanfaatan. Begitu pun dengan inovasi untuk pembelajaran kerja kayu. 


Berdasarkan hal itulah, Mohammad Fatori, seorang Widyaiswara di Balai Besar Peningkatan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Mesin dan Teknik Industri (BBPPMPV BMTI) menciptakan inovasi computer numerical control (CNC) kayu.


Fatori menjelaskan bahwa CNC kayu adalah hasil inovasinya selama masa Covid-19. Masa-masa tersebut membuatnya terus produktif dengan menghasilkan karya yang berguna untuk seni kriya kayu. 


Supriyono selaku Kepala BBPPMPV BMTI mengatakan bahwa ia mendorong segala inovasi yang ada di balainya. 


“Di tahun 2021, kami mendorong semua bidang di BMTI untuk berinovasi., tak terkecuali untuk menciptakan mesin CNC kayu,” tutur Supriyono.


Ia juga menambahkan bahwa momentum di tahun tersebut harus dimanfaatkan untuk menghasilkan beragam inovasi. Hingga akhirnya akan berguna untuk tahun-tahun yang akan datang.



CNC kayu yang ada di BMTI berguna untuk pekerjaan woodworking craft atau seni kriya kayu, seperti ukiran untuk papan nama atau hiasan. Bahkan, juga bisa digunakan untuk ukiran kayu pada pintu.


Fatori menyampaikan, “Penggunaan CNC kayu ini masih dalam tahap in house training (IHT) di BMTI.”


Cara kerja CNC kayu ini pun tergolong lebih simpel dibandingkan harus mengukir kayu secara manual. Tentu saja cara manual akan membutuhkan waktu lama, sedangkan jika menggunakan CNC kayu, produk kriya ukir hanya membutuhkan waktu dua jam saja. 


Dengan menggunakan modul Arduino Uno dengan program GRBL, produk kriya ukir dapat dihasilkan lebih cepat. Hal itu dikarenakan dengan tulisan atau motif yang akan diukur terekam di komputer melalui software ArtCam. Setelah desain siap, mesin CNC siap beraksi mengikuti bentuk vektor dengan kode yang tertuang di software tersebut.



Dalam pembuatannya, CNC kayu dibutuhkan beberapa keterampilan, seperti mekanik, elektrik, elektronik, dasar-dasar komputer, perkayuan, kriya, seni, dan beberapa pengetahuan yang didasarkan pada kreativitas high order thinking

 

Terdapat dua tipe inovasi CNC kayu ala BMTI. Tipe pertama dibangun menggunakan Arduino Uno dengan ukuran 90 cm dan 120 cm dengan area kerja 50 cm dan 87 cm. 

 

CNC tipe kedua dikembangkan dalam ukuran besar dengan dimensi ukuran 240 cm x 120 cm dengan area kerja 90 cm x 200 cm. Ukuran ini dikembangkan khusus untuk melakukan pekerjaan kreasi woodworking craft ukir kayu pada pintu panel serta pahatan/ukiran yang membutuhkan ukuran panjang, seperti kaligrafi dan sebagainya. 

 

Fatori percaya bahwa inovasi tidak hanya berkembang di situ saja. Ia berencana untuk mengembangkan plasma cutting CNC. Varian CNC lainnya tersebut adalah proses pemotongan logam dengan menggunakan teknologi plasma yang dikontrol oleh sebuah mesin CNC. (Zia/Cecep)