Indonesia-Swiss Siap Buka Prodi D-4 EBT

Indonesia-Swiss Siap Buka Prodi D-4 EBT

Cimahi, Ditjen Diksi -- Mengembangkan kualitas energi terbarukan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek menggandeng pemerintah Swiss untuk menggelar pelatihan bagi tenaga pendidik dan instruktur politeknik bidang energi terbarukan beberapa waktu yang lalu. Sebanyak 14 instruktur dari 6 politeknik negeri bidang energi terbarukan mengikuti kegiatan pelatihan kompetensi melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) dari pemerintah Swiss.

 

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja berharap, adanya kerja sama yang terjalin antara Indonesia dengan Swiss tersebut dapat mengembangkan program studi spesialisasi energi baru terbarukan (EBT).

 

“Mengingat program studi EBT di tingkat pendidikan tinggi masih terbatas, kami berharap melalui kerja sama proyek RESD ini dapat dikembangkan program spesialisasi D-4 EBT satu tahun di lima politeknik negeri dan dapat diperluas implementasinya lebih banyak lagi politeknik di Indonesia,” ujar Beny.

 

Adapun kegiatan pelatihan yang dilakukan, yakni mencakup pengetahuan dan keahlian teknis tentang teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), uji kompetensi teknik tenaga surya dengan skema sertifikasi pemasangan PLTS tipe rooftop, dan kunjungan industri ke Indotama dan PT Indonesia Power Saguling.

 

Sementara itu Pimpinan Pelaksana Proyek RESD Martin Stottele mengatakan, diselenggarakannya pelatihan terhadap tenaga pendidik bidang energi terbarukan tersebut guna membekali pengetahuan dan keterampilan tentang instalasi, pengoperasian, supervisi, dan pemeliharaan PLTS.

 

“Pemerintah Indonesia dan Swiss bekerja sama untuk meluncurkan program D-4 EBT dengan rencana penyelenggaraan kuliah perdana angkatan pertama di bulan September 2022,” jelasnya.

 

Adapun mengenai politeknik penyelenggara program D-4 EBT, yakni Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang, serta Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas yang berada di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

 

Lebih lanjut, Martin menegaskan pelaksanaan proyek diperkuat dengan penyediaan peralatan laboratorium energi terbarukan dan pendampingan dari beberapa lembaga pendidikan di Swiss, yaitu 3 universitas yang termasuk dalam Swiss Universities of Applied Sciences and Arts dan Swiss Federal Institute for Vocational Education untuk memberikan masukan praktik terbaik di bidang vokasi dan kerja sama industri. (Diksi/Tan/AP)