Ikuti Kata Hati, Alumnus LKP Astina Wijaya Dapat Kerja melalui Program Pendidikan Kecakapan Kerja

Ikuti Kata Hati, Alumnus LKP Astina Wijaya Dapat Kerja melalui Program Pendidikan Kecakapan Kerja

Karanganyar, Ditjen Vokasi - Alumnus program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Astina Wijaya, Karanganyar, Jawa Tengah berhasil meniti karier di industri kecantikan. Ellia Sofiana, gadis berusia 19 tahun tersebut, menggantung mimpinya untuk bekerja menjadi terapis setelah menganggur cukup lama.


Melalui program PKK yang gratis, Ella melatih keterampilannya di bidang Spa dan Kecantikan untuk mengikuti pelatihan selama kurang lebih dua bulan. 


“Saya belum pernah bekerja sama sekali dan dari dulu memang ingin masuk SMK Jurusan Kecantikan, tetapi gak terima. Untungnya ada program kursus kecantikan ini. Saya bisa meraih mimpi saya kembali,” ujar Ella bercerita tentang latar belakangnya.


Dengan adanya kursus melalui program PKK inilah, ia bisa meningkatkan keterampilannya. Menurutnya, LKP Astina Wijaya memberikannya pemahamanan yang lebih dalam tentang spa dan juga tata kecantikan kulit maupun rambut. Melalui pelatihan intensif, Ella bisa melakukan praktik yang sebelumnya tak pernah ia dapatkan.


“Materi utamanya spa ketika di LKP, tetapi ada materi tambahan juga tentang merawat kulit dan rambut sehingga nanti siap kerja,” ungkap Ella.


Pada momen pelatihan tersebut, Ella juga aktif untuk selalu bertanya dan mengambil bagian pada sesi pembelajaran. Menurut Eva, hal tersebut adalah caranya untuk bisa cepat beradaptasi dan mengembangkan keterampilan.


“Dengan banyak tanya saya jadi tahu bagaimana caranya memijat dan seperti apa industri spa dan kecantikan itu,” tutur Ella.


Dapat Kerja Pertama


Program PKK memberikan harapan bagi para alumninya untuk meniti karier di berbagai bidang vokasi, begitu pun bagi Ella. Kesempatan emas melalui program PKK ini membuatnya bisa bekerja di salon kecantikan, yaitu Salon Asti Karanganyar sebagai Terapis Spa. Sebelumnya, ia pun sudah menyelesaikan uji kompetensi dengan nilai yang sangat baik.


“Momen mendapat kerja pertama ini sangat berkesan. Setelah mengasah keterampilan dengan kursus, akhirnya saya diterima kerja,” ungkap Ella.


Ella yang mulanya belum bisa mandiri, kini ia sudah berpenghasilan dengan setara UMK Karanganyar. Ia pun sudah bisa membagikan penghasilannya untuk keluarga yang turut bangga karena perjuangan Ella. 


Ella menjelaskan, “Saya juga membuka jasa freelance home service untuk spa. Hal ini bisa memberikan reputasi positif bagi saya dan menambah pengalaman menjadi wirausaha.”


Baru melangkah, Ella merasa masih banyak yang harus ia pelajari. Ia pun hendak mengikuti kursus kembali sebagai cara untuk meningkatkan keterampilannya di bidang kecantikan yang sangat dinamis. Dengan begitu, ia bisa memaksimalkan potensi yang ada di dalam dirinya. 


Sebagai informasi, program PKK merupakan program prioritas Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan. Program ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sehingga lulusannya mampu bekerja di dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (Dudika) dengan pelatihan intensif.