Hololens Based Digital Twin, Kacamata Pintar Inovasi Mahasiswa Politeknik Negeri Batam Permudah Pekerjaan Berisiko Tinggi

Hololens Based Digital Twin, Kacamata Pintar Inovasi Mahasiswa Politeknik Negeri Batam Permudah Pekerjaan Berisiko Tinggi

Jakarta, Ditjen Vokasi – Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa banyak dampak positif untuk kehidupan manusia. Kita tidak dapat memungkiri bahwa berbagai kemudahan telah dirasakan seiring munculnya inovasi berteknologi tinggi.


Terdapat beragam hasil inovasi berteknologi tinggi yang telah dibuat anak bangsa. Tentunya hasil-hasil ini memiliki manfaat bagi setiap aktivitas kita semua. Salah satu inovasi terbaru dari yang dibuat anak negeri ialah Hololens Based Digital Twin. Produk ini merupakan inovasi dari mahasiswa Politeknik Negeri Batam (Polibatam), Kepulauan Riau.


Produk hololens based digital twin merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa Program Studi (Prodi) Animasi, Mesin, dan Teknik Rekayasa Multimedia (TRM). Produk ini dibuat untuk membantu pekerja dalam mengoperasikan mesin holding engel victory. Mesin tersebut merupakan salah satu mesin yang berfungsi untuk mencetak plastik. Di dalam mesin tersebut terdapat aktivitas peleburan resin menggunakan pemanas yang bertemperatur cukup tinggi. 


Setiap pekerja harus siap manakala mesin tersebut mengalami eror atau sejenisnya. Tingginya tingkat risiko yang harus dihadapi para pekerja, menjadi latar belakang pembuatan produk ini.  


Hololens based digital twin dibuat melalui tiga tahap yakni observasi komponen mesin, pembuatan desain produk, dan programming. Menurut Widuri Sugiyani, mahasiswa Prodi TRM, Polibatam, kacamata pintar tersebut memiliki berbagai kelebihan yang dapat membantu pekerja dalam mendeteksi kejanggalan dalam mesin tersebut. 




Tidak hanya untuk mendeteksi saja, dengan adanya sistem sensor dan sistem internet of things (IoT) pada kacamata tersebut, para pekerja pun bisa melakukan pemeliharaan dan membereskan kendala mesin tanpa harus turun tangan langsung. 


“Mesin tersebut memiliki risiko tinggi, apalagi temperatur yang dipakai untuk proses peleburan itu cukup tinggi. Sangat berbahaya jika mereka turun langsung dan membetulkannya,” ucap Widuri.


Sebagai informasi, produk hololens based digital twin merupakan salah satu wujud dari project based learning (PBL) Politeknik Negeri Batam yang bekerja sama dengan industri manufaktur. Produk ini berkesempatan untuk dipamerkan dalam acara Trade Expo Indonesia (TEI) 2023 yang berlangsung pada 18—22 Oktober 2023 di ICE BSD Tangerang, Banten.


“Dari pembuatan produk ini kita bisa belajar lintas ilmu yang pastinya ini semua bisa menjadi bekal ketika nanti kita terjun ke dunia industri. Produk ini sebagai bukti bahwa kita telah bisa mengolaborasikan antar jenis teknologi,” ucap Widuri. 


Sementara itu, Riwinoto, Dosen Jurusan Informatika, Politeknik Negeri Batam, menuturkan bahwa ke depan produk tersebut akan dikembangkan lagi agar lebih sempurna kualitasnya.


“Ke depannya pengembangan hololens based digital twin ini akan dilengkapi dengan kemampuan prediktif, preskriptif, dan otonom sehingga membantu industri manufaktur dalam optimasi proses produksi dari sisi kualitas dan biaya,” ucap Riwinoto. (Aya/Cecep)