Hari Pertama Masuk Sekolah, Lebih dari 2.000 SMK dan SLB Terapkan Senam Anak Indonesia Hebat

Hari Pertama Masuk Sekolah, Lebih dari 2.000 SMK dan SLB Terapkan Senam Anak Indonesia Hebat


Jakarta, Ditjen Vokasi PKPLK - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mulai mengimplementasikan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH) di hari pertama masuk semester genap tahun ajaran 2024/2025, Senin (6-1-2025). Sebagai bentuk dukungan terhadap implementasi program SAIH,  lebih dari 2.000 satuan pendidikan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sekolah luar biasa (SLB) menggelar Senam Anak Indonesia Hebat. 


Berdasarkan data yang dihimpun,  secara keseluruhan ada 2.047 SMK dan SMK di seluruh Indonesia yang mulai melaksanakan senam anak Indonesia Hebat. Dari jumlah tersebut, 699 sekolah di antaranya merupakan SMK pelaksana program Gerakan Sekolah Sehat (GSS). Sementara itu, sisanya merupakan SMK-SMK binaan dari tujuh Balai/Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi, yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang ada di tujuh wilayah di Indonesia.


Selain SMK, implementasi Senam Anak Indonesia Hebat juga sudah mulai diselenggarakan di 102 SLB. Dengan arahan guru, para siswa berkebutuhan khusus antusias untuk mengikuti senam dengan durasi yang relatif singkat tersebut. 


SMK NU Alhidayah Kudus, Jawa Tengah menjadi salah satu SMK yang mulai mengimplementasikan Senam Anak Indonesia Hebat. Pelaksanaan Senam Anak Indonesia Hebat di sekolah tersebut malah dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen), Abdul Mu’ti. 


Kepala SMK NU Alhidayah Kudus, Khaerudin, menyampaikan bahwa senam bukan hanya meningkatkan kebugaran fisik, tetapi juga membantu meningkatkan konsentrasi, kedisiplinan, dan semangat belajar. Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan kami atas program yang diinisiasi oleh Kemendikdasmen untuk menumbuhkankembangkan karakter bangsa pada diri setiap peserta didik.


“Kami percaya bahwa kesehatan adalah fondasi utama untuk menyiapkan generasi unggul. Melalui kegiatan ini, kami ingin memberikan inspirasi kepada siswa bahwa hidup sehat itu penting dan menyenangkan,” ucap Khaerudin. 


Selain SMK, sekolah lain yang hari ini melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat adalah SLBN 10 Jakarta. Di sekolah ini, sekitar 200-an peserta didik dengan berbagai latar belakang kekhususan seperti tunagrahita, tunarungu, dan sebagai begitu antusias mengikuti setiap gerakan yang dipandu oleh dua orang guru olahraga sekolah.


“Senam Anak Indonesia Sehat ini seperti gayung bersambut bagi kami di sekolah, karena program ini selaras dengan Gerakan Sekolah Sehat (GSS) yang sudah diimplementasikan di sekolah kami,” kata Daliman.




Rencananya, Senam Anak Indonesia Hebat ini akan menjadi agenda rutin yang dilakukan di SLBN 10 Jakarta setiap dua kali dalam seminggu. 


Senam anak sehat Indonesia sendiri mulai diperkenalkan Kemendikdasmen bersamaan dengan Peluncuran Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat merupakan wujud nyata dari komitmen Kemendikdasmen dalam mengembangkan sistem pendidikan nasional yang berorientasi pada penguatan karakter bangsa. Senam Anak Indonesia Hebat ini sendiri dirancang untuk meningkatkan kebugaran anak-anak Indonesia.


Meskipun belum dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh satuan pendidikan di Indonesia, pelaksanaan Senam Anak Indonesia Sehat hari ini rupanya langsung menarik perhatian masyarakat. Hal ini setidaknya dapat dilihat dari hashtag #Senam Anak Indonesia Hebat yang sudah ditonton lebih dari 68 ribu orang hingga pukul 11.30 WIB. (Nan/Cecep)