Diversifikasi Produk Perikanan, SMKN 6 Bandar Lampung Berdayakan Ekonomi Lokal
Bandar Lampung, Ditjen Vokasi – Hasil kelautan merupakan salah satu sumber daya alam yang dimiliki oleh Indonesia. Luasnya laut Indonesia memberikan dampak yang baik bagi masyarakat Indonesia khususnya yang berprofesi sebagai nelayan.
Melimpahnya sumber daya alam kelautan ini nampaknya tidak selalu diiringi dengan pengolahan yang maksimal. Alhasil, banyak hasil laut khususnya ikan yang dihargai rendah oleh konsumen. Tentunya hal ini sangat merugikan nelayan karena mereka harus bertaruh nyawa mencari ikan di tengah lautan.
Melihat hal ini, SMKN 6 Bandar Lampung, Lampung, pun berinovasi dengan membuat berbagai produk diversifikasi hasil perikanan. Dengan memanfaatkan sumber daya laut yang melimpah di wilayah Lampung, SMKN 6 Bandar Lampung mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah.
Guru Konsentrasi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi), SMKN 6 Bandar Lampung, Rosza Mardiana, menyampaikan bahwa diversifikasi produk perikanan ini bertujuan untuk meningkatkan nilai jual hasil laut sekaligus memberikan keterampilan praktis bagi para siswa.
Melalui kegiatan teaching factory (Tefa), berbagai produk inovatif telah dihasilkan, seperti abon ikan, empek-empek, kerupuk ikan, dan olahan lainnya yang berbahan dasar ikan lokal. Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi siswa, tetapi juga masyarakat sekitar.
“Kami ingin menyiapkan generasi muda yang tidak hanya terampil, tetapi juga kreatif dalam memanfaatkan potensi lokal. Diversifikasi produk perikanan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana pendidikan dapat berkontribusi langsung terhadap penguatan ekonomi daerah,” ujar Mardiana.
Selain itu, sekolah ini juga menjalin kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperluas jangkauan pemasaran produk. Program ini juga memberikan wawasan kewirausahaan kepada siswa. Mereka diajarkan strategi pemasaran, pengelolaan keuangan, dan inovasi produk agar mampu menciptakan usaha mandiri setelah lulus.
“Selain menyiapkan lulusan yang berkompeten, kami juga ingin memastikan bahwa kehadiran SMK juga turut memberikan kontribusi dalam pemberdayaan ekonomi lokal,” ucap Mardiana. (Aya/Cecep)