Ditjen Diksi Salurkan Bantuan Korban Gempa Pasaman Barat

Pasaman Barat, Ditjen Diksi -- Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi) bergerak tanggap dengan menyalurkan bantuan kepada peserta didik, pendidik, maupun tenaga kependidikan vokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

 

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni di Politeknik Pertanian Negeri (Politani) Payakumbuh dan di SMKN 1 Talamau yang terdampak gempa bumi pada Jumat (25/2).

 

Secara keseluruhan, Ditjen Diksi menyalurkan 80 boxes  bantuan, yang masing-masing berisi logistik berupa mie instan, biskuit, susu, peralatan mandi seperti sabun mandi dan handuk, bantal selimut (balimut), kebutuhan sanitasi, madu, dan sebagainya.

 

Paket bantuan tersebut dibagikan kepada delapan mahasiswa di Politani Payakumbuh yang menjadi korban terdampak gempa bumi, yang rata-rata mereka kehilangan tempat tinggal akibat gempa. Sementara sisanya diberikan kepada siswa SMKN 1 Talamau yang juga bernasib serupa.

 

Berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan pihak sekolah, setidaknya ada sekitar 200-an korban terdampak gempa di SMK tersebut. Jumlah tersebut berasal dari peserta didik maupun dari tenaga pendidik. Jumlah ini cukup banyak, mengingat para peserta didik di SMKN 1 Talamau rata-rata merupakan warga yang tinggal di sekitar Kecamatan Talamau, seperti Nagari/Desa Talu dan Kajai yang memang menjadi pusat gempa bermagnitudo 6.2 skala richter tersebut.

 

Kepala SMKN 1 Talamau, Heliswan mengatakan, rata-rata korban gempa yang berasal dari keluarga besar SMKN 1 Talamau mengalami kerugian material, yang rumahnya rusak akibat gempa sehingga para siswa harus tinggal sementara waktu di penampungan atau menumpang di rumah kerabat yang relatif aman.

 

"Yang baru terlaporkan sebanyak 145 siswa dan delapan guru. Sisanya kami belum tahu bagaimana kondisi mereka saat ini, karena memang akses jalan dan komunikasi terputus, terutama yang berada di jarak di bawah lima kilometer dari pusat gempa," kata Heliswan saat penyerahan bantuan di SMKN 1 Talamau (8/3).

 

Terkait bantuan yang diberikan Ditjen Diksi kepada para korban dari SMKN 1 Talamau ini, Heliswan mengaku sangat terharu dan mengucapkan banyak terima kasih. Menurutnya, pascagempa pihak sekolah memang terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan Politani Payakumbuh yang selama ini menjadi perguruan tinggi pendamping SMKN 1 Talamau dalam program SMK Pusat Keunggulan.

 

“Jadi, kami benar-benar tidak menyangka dan sangat berterima kasih atas kepedulian ini kepada kami,” kata Heliswan.

 

Senada dengan itu, Wakil Direktur III Politani Payakumbuh, Darmansyah juga mengucapkan rasa terima kasih atas aksi tanggap dan kepedulian Ditjen Diksi terhadap para mahasiswa yang terdampak gempa bumi. Menurut Darmansyah, pascagempa pihak kampus sendiri sudah langsung menerjunkan Korps Suka Rela (KSR) PMI Politani Payakumbuh ke lokasi bencana untuk membantu penanganan korban bencana gempa tersebut.

 

Sebagaimana diketahui, gempa berkekuatan 6.2 skala richter telah mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Jumat (25/2). Gempa di pagi hari tersebut menimbulkan kerusakan bangunan rumah, gedung sekolah, pemerintahan, dan sebagainya. Dampak gempa juga memaksa sekitar 12 ribu orang, termasuk di antaranya adalah siswa sekolah untuk mengungsi karena rumah mereka telah rusak akibat gempa. (Diksi/Nan/AP/NA)