Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan dan Industri Bersinergi: MoU untuk Kemajuan Pendidikan Vokasi
Palembang, Ditjen Vokasi – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan vokasi khususnya pada jenjang SMK di Sumatra Selatan, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan menandatangani nota kesepahaman program link and match dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) pada Jumat (22/11).
Kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan sinergi antara dunia pendidikan dan dunia kerja, sehingga lulusan pendidikan vokasi dapat lebih siap menghadapi kebutuhan pasar tenaga kerja.
Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Provinsi Sumatra Selatan, Zulkarnain, mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai implementasi dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi. Perpres tersebut mengamanatkan perlunya penguatan peran dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, DUDI, dan pemangku kepentingan lainnya. Kerja sama ini dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia agar berdaya saing guna mencapai visi Indonesia di tahun 2045.
Regenerasi pendidikan dan pelatihan vokasi menjadi prioritas tinggi sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM di Indonesia.
“Kemitraan ini bukan hanya bentuk formalitas, tetapi langkah strategis untuk memastikan bahwa pendidikan vokasi di Sumatra Selatan dapat relevan dengan kebutuhan industri. Kami ingin lulusan kita memiliki keterampilan yang sesuai dengan standar global,” ucap Zulkarnain.
Dalam kesempatan ini, turut hadir Direktur SMK, Muhammad Yusro. Yusro menyampaikan bahwa saat ini terdapat 14.442 SMK yang tersebar di seluruh Indonesia. SMK baik negeri maupun swasta memiliki kontribusi yang besar untuk membangun Indonesia. Setiap SMK memiliki perjalanan yang beragam. Kompetensi dan karakter harus dibangun secara berkesinambungan. Peningkatan kualitas layanan pendidikan yang berkelanjutan adalah upaya untuk mewujudkan hak setiap siswa untuk memiliki kompetensi keahlian dan karakter yang diperlukan di dunia kerja yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila, serta menjadi pembelajar sepanjang hayat.
“Kami mengajak seluruh kepala dinas pendidikan dan para pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif sehingga tujuan ini dapat tercapai. Terima kasih sudah turut mengambil peran dalam perjalanan ini,” ucap Yusro.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Selatan, Awaluddin, menuturkan bahwa dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan angka kelulusan yang langsung terserap ke dunia kerja. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Sumatra Selatan, khususnya di kalangan lulusan muda.
“Ini adalah sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan program regenerasi. Kami akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan DUDI,” ucap Awaluddin. (Aya/Cecep)