Dari Program PKW, Giri Wujudkan Mimpi Miliki Coffee Shop Sendiri
Bandung, Ditjen Vokasi - Cerita praktik baik program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) tak pernah berhenti dan terus menghadirkan wirausahawan baru yang berkelanjutan. Direktorat kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi sebagai pengampu program tersebut pun berupaya untuk terus mengembangkan program prioritas di berbagai bidang keterampilan.
Keberhasilan program PKW 2023 juga tercermin dari bidang keterampilan barista. Salah satu alumnus program PKW 2023 yang sukses membuka coffee shop adalah Giri Alamsyah. Ia mengikuti program PKW 2023 di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sugeng Sejahtera. Nama coffee shop-nya adalah Gigir Coffee dan sudah berjalan selama 6 bulan.
“Sebelumnya, saya pernah bekerja sebagai barista part time di salah satu coffee shop di Kota Bandung, tetapi saya pun ingin membuka coffee shop sendiri. Jadi, saya ikut kursus melalui program PKW yang gratis di LKP Sugeng,” ungkap Giri mengawali cerita.
Sudah memiliki dasar pengetahuan tentang dunia kopi, tak membuat Giri berhenti belajar. Melalui kursus selama kurang lebih dua bulan, ia pun memperdalam tentang kopi dan produk turunannya, seperti kopi espresso, kopi vietnam drip, kopi latte, dan lain-lainnya. Tak hanya tentang dunia kopi, melalui PKW, ia pun mempelajari seluk beluk tentang kewirausahaan.
Giri menjelaskan, “Saya dan teman-teman yang lain pun diajarkan bagaimana memiliki sikap sebagai seorang pengusaha, diajari tentang ilmu dan sikap kepemimpinan, kerja sama, tip tentang menangkap peluang pengembangan usaha minuman kopi, menyusun rencana rintisan usaha, mengelola keuangan usaha, digital marketing, bahkan cara menambah modal untuk pengembangan usaha oleh Bank BRI.”
Sesuai dengan arahan Petugas Pelaksana (Plt.) Direktur Kursus dan Pelatihan, Wartanto, fokus utama program PKW adalah menumbuhkan jiwa kewirausahaan.
“Yang harus ditanam adalah itu dulu. Lembaga yang menyelenggarakan program PKW harus bisa melatih anak-anak agar mental wirausahanya terbangun dan tak pantang menyerah membuka rintisan usaha,” pesan Wartanto pada Pembukaan Program PKK dan PKW 2023 lalu.
Satu Hari Dapat Raih Rp1.500.000
Berbekal alat-alat kopi gratis dari program PKW, Giri pun mulai membuka rintisan usaha coffee shop di halaman rumahnya. Berletak di daerah Gegerkalong, Bandung, Jawa Barat, ia membuka Gigir Coffee. Setiap harinya, ia menerima pelanggan tidak hanya di daerah sekitar, tetapi juga daerah lainnya.
“Ada yang buat kumpul sama teman-teman atau ada juga orang yang cuma mau mengerjakan tugas karena dekat kampus,” ujar Giri menceritakan pengunjung coffee shop-nya.
Rintisan usaha Giri sudah berjalan mulus walaupun ada beberapa kendala operasional. Namun, berkat dukungan dan monitoring dari LKP Sugeng Sejahtera, Giri pun dapat menuntaskan kendala tersebut. Ia pun membuat usahanya cukup berbeda dari yang lain. Ia pun menggunakan satu signature kopi susu yang berbeda dari kedai kopi lainnya.
Tidak hanya kopi, tetapi juga cemilan yang menyesuaikan kantong pelajar dan mahasiswa.
“Alhamdulillah, usaha ini telah berjalan selama enam bulan menghasilkan omzet 500.000 tiap hari dan pada hari Sabtu bisa mencapai omzet 1.500.000,” ujar Giri.
Menurut Giri, walaupun skala usahanya saat ini terbilang masih kecil, tetapi sebagai pengusaha pemula ia mengembangkan usaha secara konsisten. Berbekal kompetensi sebagai peracik minuman kopi, ditambah pengetahuan dan keterampilan di LKP tentang strategi pengembangan rintisan usaha, ia yakin ke depan usahanya akan menjadi besar. (Zia/Cecep)