Braja Store, Jadi Praktik Baik Kolaborasi SMK di Sumatra Barat
Padang, Ditjen Vokasi - Sebagai sebuah brand, Braja Batik sudah tidak asing lagi bagi dunia pendidikan di Sumatra Barat. Braja Batik sudah ditetapkan sebagai seragam batik resmi untuk siswa SMK di seluruh Sumatra Barat sejak 2021 dan terus berkembang menjadi seragam batik untuk SMA. Brand ini pun menjadi praktik baik dari kolaborasi antara SMK di Sumatra Barat dengan pemasarannya dilakukan oleh SMKN 2 Padang melalui Braja Store.
Braja Store diresmikan beberapa waktu lalu berbarengan dengan launching brand Braja Batik sebagai produk kolaboratif antar-SMK di Sumatra Barat.
Di SMKN 2 Padang, Braja Store berada dalam satu layanan unit business center yang ada di sekolah tersebut. Selain sebagai toko offline untuk menjual produk Braja Batik, Braja Store juga sekaligus menjadi pembelajaran berbasis produk atau teaching factory (Tefa) bagi Jurusan Pemasaran dengan konsentrasi pada bisnis digital.
"Di sini (Braja Store, red) kami belajar langsung tentang bagaimana mengurus invoice, menghadapi customer, menangani pesanan pelanggan, dan sebagainya,” kata Cantika Trinovriza, siswa kelas 12 Jurusan Pemasaran (Bisnis digital).
Keberadaan Braja Store di SMKN 2 Padang tidak lepas dari kompetensi yang dimiliki SMK tersebut. Sejak awal berdiri, SMK yang terletak di kawasan Simpang Haru ini memang dikenal dengan keunggulan bidang pemasarannya.
“Kami adalah SMK Pusat Keunggulan pertama di Padang untuk bidang pemasaran,” kata Kepala SMKN 2 Padang, Rusmadi.
Sebagai SMK PK bidang Bisnis Daring dan Pemasaran, SMKN 2 Padang ini kemudian berkolaborasi dengan dua SMK lainnya, yakni SMKN 8 Padang dan SMKN 4 Padang yang sama-sama merupakan SMK Pusat Keunggulan untuk membuat unit pemasaran terhadap produk Braja Batik.
"SMKN 4 Padang yang membuat desainnya. Kemudian SMKN 8 Padang yang menjahit bersama dengan 17 SMK lainnya di seluruh Sumatra Barat yang memiliki kompetensi menjahit. Kami di SMKN 2 Padang yang memasarkannya baik melalui store di Braja Store maupun aplikasi,” kata Rusmadi.
Pemasaran melalui aplikasi dikembangkan oleh SMKN 2 Padang dengan mengembangkan aplikasi Kitku yang dikembangkan oleh siswa Jurusan Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim bersama CV Wiraboga sebagai mitra industrinya.
Dari aplikasi ini, para siswa, orang tua, atau guru sekolah bisa memesan Braja Batik dengan mudah melalui aplikasi.
“Kalau ingin langsung bisa datang ke Braja Store,” kata Rusmadi.
Bagi Rusmadi, keberadaan Braja Store dengan aplikasinya menjadi bukti nyata kolaborasi yang dilakukan oleh satuan pendidikan vokasi dapat berdampak memberikan dampak nyata. Dampak nyata tersebut tidak hanya bagi kompetensi siswa lintas sekolah, lintas bidang, dan lintas jurusan saja, tetapi juga bagi masyarakat.
“Karena proses pembuatan batik juga kami melibatkan UMKM jika pesanan yang masuk sudah tidak bisa kami tangani,” kata Rusmadi.
Selain itu, ke depannya Braja Store juga akan menjadi sebuah unit usaha sekolah yang akan memasarkan produk-produk UMKM dari masyarakat.
“Nantinya tidak hanya produk Braja Batik yang kami pasarkan di sini, tetapi juga produk-produk UMKM. Produk-produk SMK juga akan kita pasarkan di sini sesuai dengan kompetensi yang memang kita miliki di bidang pemasaran,” kata Rusmadi. (Nan/Cecep)