Bantu Tingkatkan Produksi Pangan Lokal, Politala Jalin Kerja Sama dengan KTH Bumi Priangan
Tanah Laut, Ditjen Vokasi – Salah satu keberhasilan dari sebuah pendidikan tidak hanya dilihat dari seberapa besar tingkat kompetensi peserta didiknya, tetapi dapat dilihat pula dari kebermanfaatannya untuk masyarakat sekitar.
Tanpa kita sadari sebenarnya setiap daerah itu memiliki potensi lokal yang berbeda-beda. Setiap potensi tersebut apabila diolah dengan cara yang tepat pasti akan memberikan dampak yang baik untuk masyarakat sekitar.
Berbicara mengenai potensi lokal, kali ini kita akan membahas pisang tundang, salah satu potensi lokal yang berasal dari daerah Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Pisang tundang merupakan salah satu komoditas buah-buahan lokal yang ditanam oleh masyarakat petani di Desa Bumi Jaya, Tanah Laut.
Setelah pisang ini masak para petani pun langsung menjualnya ke pasar. Apabila laku para petani akan mendapatkan uang tetapi jika tidak laku maka mereka akan menanggung kerugian. Padahal apabila pisang tundang ini diolah menjadi sebuah produk baru pasti nilai jual pisang tundang semakin tinggi dan kesejahteraan para petani pun meningkat.
Berangkat dari sinilah, Jurusan Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala) bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan (KTH) Bumi Priangan. Politala berusaha hadir untuk memberikan sumbangsihnya guna meningkatkan kualitas hidup petani pisang dan memajukan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Dalam mewujudkan tujuan tersebut, mahasiswa beserta dosen Jurusan Teknologi Industri Politala melakukan keahlian ilmiahnya untuk mengetahui kelebihan dari pisang tundang. Setelah diketahui kelebihannya barulah mereka melakukan inovasi pada pisang tundang.
Penelitian dan inovasi yang dilakukan oleh Politala memberikan dampak yang baik untuk masyarakat petani di wilayah Bumi Jaya karena dengan hal tersebut produktivitas dan kualitas pisang pun meningkat secara signifikan.
“Ada empat bentuk kerja sama yang kami berikan untuk masyarakat. Selain penelitian ilmiah, kami juga memberikan pelatihan terkait pertanian terbaru dan berkelanjutan sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan ini mereka menjadi lebih terampil dan memiliki pengetahuan dalam menghadapi tantangan pertanian modern,” ucap Meldayanoor, Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian Politala.
Setelah memberikan dua pelatihan tersebut, Politala pun membekali para petani dengan ilmu pemasaran dan pengembangan berkelanjutan. Dalam hal ini Politala memberikan pelatihan tentang pengembangan produk pisang tundang melalui kegiatan pembuatan dan pengemasan produk keripik pisang tundang. Selain itu, Politala juga membuatkan sistem informasi KTH Bumi Priangan untuk mendukung kegiatan promosi digital dan digital marketing produk pisang tundang dan produk lain yang dihasilkan KTH. Upaya ini ditujukan untuk memperkenalkan pisang tundang ke pasar yang lebih luas dan mencapai pertanian yang berkelanjutan serta ramah lingkungan.
“Pengenalan praktik pertanian organik dan pengelolaan sumber daya alam secara bijaksana ini bertujuan untuk melindungi lingkungan, memastikan ketersediaan sumber daya bagi generasi mendatang, dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan di lingkungan,” ucap Meldayanoor.
Kehadiran Politala di tengah-tengah masyarakat petani pisang ini memberikan sinyal hangat bagi mereka. Pasalnya dengan kehadirannya terbukti mampu meningkatkan visibilitas produk dan membuka peluang baru bagi petani untuk menjual panen mereka di pasar regional. Produk-produk yang dihasilkan pun telah mendapatkan sertifikat dari Balai Pengawasan Pangan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Politala atas dukungan yang luar biasa ini. Kolaborasi ini telah membawa dampak positif bagi masyarakat kami, meningkatkan taraf hidup petani, dan membuka peluang baru untuk mengembangkan potensi wilayah kami. Kami berkomitmen untuk terus menjaga dan mengembangkan kerja sama ini sehingga kami pun bisa menghasilkan produk lainnya dengan berbahan dasar pisang,” ucap Muji, ketua KTH Bumi Priangan.
Sementara itu, Direktur Politala, Mufrida Zein, menyampaikan bahwa hal ini merupakan salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi antara Politala dengan komunitas lokal yang memberikan dampak positif untuk masyarakat sekitar.
“Semangat kerja sama ini diharapkan dapat menginspirasi upaya serupa di wilayah lain untuk memajukan sektor pertanian dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Mufrida. (Aya/Cecep)