Ajarkan Bahasa Jepang ke Siswa SMK, Ditjen Pendidikan Vokasi Berikan Apresiasi Program Nihongo Partners

Ajarkan Bahasa Jepang ke Siswa SMK, Ditjen Pendidikan Vokasi Berikan Apresiasi Program Nihongo Partners

Jakarta, Ditjen Vokasi – Pendidikan merupakan salah satu prioritas pembangunan bangsa. Guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah menjalin kerja sama dengan Jepang. 


Melalui Japan Foundation, Indonesia dan Jepang telah melaksanakan berbagai program kerja sama, salah satunya ialah program Nihongo Partners. Program yang telah dilakukan sejak tahun 2014 ini bertujuan untuk pengenalan dan pertukaran budaya Jepang kepada siswa di Indonesia. Program Nihongo Partners ini sendiri merupakan kegiatan pembelajaran Bahasa Jepang yang dilakukan oleh guru dari Jepang.


Program ini menyasar siswa di tingkat SMP dan SMA/SMK yang memiliki mata pelajaran Bahasa Jepang di sekolahnya. Untuk jenjang SMK, pemberian pengajaran Bahasa Jepang dari Nihongo Parterns sangat berguna mengingat Indonesia dan Jepang memiliki kerja sama dalam program magang siswa SMK ke Jepang. Pada tahun 2023, program Nihongo Partners telah memasuki gelombang 19 dan akan selesai pada bulan Desember mendatang. 




Dalam kegiatan Audiensi Relawan Nihongo Partners gelombang 19, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Kemendikbudristek, Anang Ristanto, menyampaikan bahwa Indonesia telah bekerja sama dengan Japan Foundation sejak tahun 1970-an. Beragam kegiatan telah dilaksanakan dan salah satunya Nihongo Partners. Terhitung, sejak tahun 2014 telah ada 903 relawan dari Jepang yang dikirimkan ke Indonesia untuk mengajar ke peserta didik Indonesia.


“Kerja sama program Nihongo Partners telah diperpanjang sampai tahun 2027. Japan Foundation merupakan lembaga asing yang bermitra dengan kami dalam pelaksanaan program kebijakan Merdeka Belajar. Kami berharap manfaat ini dapat dirasakan sampai pelosok Indonesia,” ujar Anang.




Ketua Tim Kerja Bidang Pelayanan Umum, Kerja Sama, dan Hubungan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Cecep Somantri, menyampaikan bahwa Nihongo Partners merupakan pilar penting dalam membangun jembatan persahabatan melalui bahasa. Nihongo Partners merupakan contoh guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga menjadi inspirasi untuk para murid sehingga dapat memperkaya pengalaman belajar murid. 


“Kekuatan yang dimiliki guru tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, membangun kepercayaan diri, dan mengilhami generasi mendatang,” tutur Cecep.




Sementara itu, Direktur Jenderal Japan Foundation, Takahashi Yuichi, menuturkan bahwa kerja sama baik yang terjalin antara Indonesia dengan Jepang telah membantu dalam pelaksanaan program Nihongo Partner. Nihongo partners gelombang 19 telah dikirimkan ke satuan pendidikan di Depok, Bogor, dan Bekasi. 


“Saya berharap kehadiran Nihongo Partners selama tiga bulan di sekolah dapat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi siswa-siswi serta meningkatkan motivasi belajar mereka di sekolah,” ucap Takahashi. (Aya/Cecep)