5 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Membuka Bengkel Motor Setelah Kursus

5 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Membuka Bengkel Motor Setelah Kursus

Pekanbaru, Ditjen Vokasi - Peserta didik kursus Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) khususnya untuk program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) memiliki kesempatan khusus untuk membuka bengkel usaha. Dengan materi kewirausahaan dan praktik yang sudah diajarkan, mereka dapat memaksimalkan usahanya. Apakah kamu salah satu yang tertarik membuka bengkel motor juga?


Membuka bengkel motor pun tidak hanya memperhatikan kemampuan, tetapi juga pemasaran. Berikut ini adalah lima hal yang sebaiknya diperhatikan alumni kursus TKR dalam membuka bengkel motor menurut Amiruddin M. Amin selaku Direktur LKP Riau Cipta Mekanik.


  1. Keberanian untuk memulai

‘Keberanian adalah kunci untuk membuka pintu kesuksesan’, pepatah itulah yang harus ditanamkan kepada peserta kursus TKR. Apalagi bagi peserta dengan program PKW yang akan memulai usaha.


Bagi kamu yang ingin membuka bengkel, haruslah mengubah pola pikir sebagai wirausaha. Kamu harus mempunyai tekad yang kuat agar usaha bengkel yang dijalankan akan tetap berjalan dan berkelanjutan. Di LKP Riau Cipta Mekanik, peserta didik pun ditempa untuk membentuk karakter kewirausahaan.


  1. Pahami peralatan dan perlengkapan 

Layaknya nahkoda yang akan menjalankan kapal, tentu saja nahkoda tersebut harus mengetahui alat yang digunakan. Begitupun ketika kamu akan membuka bengkel motor. Pastikan kamu sudah memahami peralatan yang kamu pelajari ketika kursus.


Pahami ada apa saja peralatannya dan bagaimana menggunakan peralatan tersebut. Adapun alat bengkel motor biasanya terdapat alat bengkel manual maupun alat bengkel listrik. Alat manual seperti obeng, berbagai macam kunci, snei dan tap, serta masih banyak lagi. Sementara itu untuk alat listrik contohnya adalah kompresor, multester, dan lain-lain.


  1. Berikan pelayanan terbaik perawatan sepeda motor

Saat membuka bengkel, rata-rata pengunjung akan mencari tempat untuk perawatan sepeda motornya. Manfaatkanlah ilmu yang sudah kamu pelajari saat kursus dengan memberikan pelayanan terbaik.


Pengunjung biasanya akan melakukan perawatan sepeda motor seperti ganti oli, periksa ban, periksa kelistrikan, sampai dengan gir dan rantai. Bahkan tak sedikit yang melakukan perawatan sistem injeksi dan renggang klep.


  1. Pasarkan usaha bengkel dengan baik

Dalam menjalankan usaha bengkel, tentu saja kamu ingin mendapatkan keuntungan bukan? Maka dari itu, memasarkan usaha bengkel pun perlu diperhatikan. 


Contohnya yang paling mudah adalah dengan memanfaatkan media sosial. Buatlah akun media sosial khusus usaha bengkelmu. Kamu juga bisa menggunakan pemasaran dari mulut ke mulut, agar bengkel mu semakin dikenal oleh orang sekitar.


  1. Persiapkan dana dan kelola keuangan 

Tak dipungkiri, dana untuk membuka usaha bengkel motor juga memiliki peranan penting. Maka dari itu, pastikan kamu sudah menghitung berapa banyak modal usaha yang kamu keluarkan sekaligus menerka keuntungan yang akan diperoleh.


Bagi kamu lulusan program PKW tak perlu khawatir karena selesai program akan diberikan modal usaha. Contohnya di LKP Riau Cipta Mekanik yang mengikuti program PKW memberikan modal usaha kepada peserta didiknya berupa peralatan bengkel yang lengkap. Dengan begitu, alumni program tersebut tinggal memanfaatkannya sebaik mungkin.


Coba terapkan lima hal di atas agar bengkel motor yang kamu impikan dapat berjalan baik ya. Tetap semangat dan selamat mencoba! (Zia/Cecep)